Salah satu penyebab kegagalan bagi mereka yang dijuluki fresh graduate, (sebutan untuk mereka yang baru wisudah dan belum bekerja) adalah mereka tidak kuat menghadapi tantangan.
Biasanya orang yang baru tamat istilahnya masih fresh, belum ada pengalaman gagal dan ditantang. Jadi ketika ada tantangan di depan mata, langsung down, hilang semangat, dan akhirnya "muntaber" mundur tanpa berita.
Sebelum wisuda, ia sudah menghayal yang muluk--muluk, bahwa setelah wisuda ia pasti diterima di tempat kerja yang layak dengan bayaran besar. Tetapi setelah wisuda dan ternyata kenyataan tidak sesuai dengan keinginannya, disitulah pasti seseorang akan frustrasi.
Tantangan lain adalah lamaran ditolak ulang-ulang, dan setelah diterima ternyata upah kerja yang minim, tidak sesuai dengan yang diharapkan. Belum lagi teman-teman seangkatan sudah mendapatkan pekerjaan dan sudah hidup layak. Hal ini tentu semakin menambah stres dalam dirinya. Mungkin hidupnya akan terombang--ambing, putus asa dan berhenti melamar.
Sebenarnya kunci dari kesuksesan adalah bukan soal fresh graduate, atau orang berpengalaman, tetapi lebih pada keberanian untuk menghadapi tantangan. Jangan mundur bila di tantang dan jangan takut gagal.
"Lebih baik mencoba dan gagal, daripada tidak pernah mencoba sama Sekali"
Lamaran ditolak, gaji kecil bukan berarti hidup sudah berakhir. Dunia tidak akan kiamat hanya karena lamaran kita ditolak. Jalan hidup masih panjang dan dunia belum berakhir.
Sebagai fresh graduate, kita memang harus terima kenyataan bahwa kita belum apa--apa, dari segi pengalaman. Karenanya yang harus dilakukan adalah menjalani hidup dan profesi kita. Jangan juga membandingkan hidupmu dengan orang lain, karena hidup bukan perbandingan.
Sesungguhnya hidup adalah perjalanan, jalanilah hidupmu dan hadapilah kenyataan yang ada dan teruslah belajar.
Ketika kita diterima di sebuah instansi atau lembaga maka yang harus fresh graduate tunjukkan adalah.
1. Bertanggung jawablah dengan tugas yang dipercayakan. Jangan melalaikan pekerjaan. Kehadiran kita adalah aset bagi lembaga atau perusahaan dan bukan menjadi beban.