Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembalikan Buku Pada Posisinya, sebagai Gudang Ilmu

15 Maret 2021   21:25 Diperbarui: 15 Maret 2021   21:31 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto.dok.pribadi/Membaca Buku Jalan Pulang, kita mengetahui jalan untuk lembali

"Buku adalah gudang ilmu. Hanya dengan membaca buku kita mengusai dunia"

Dunia berkembang begitu cepat seiring berjalannya waktu. Salah satu yang paling terasa  adalah dalam bidang teknologi. Yang lama belum tuntas dipelajari eh, ternyata sudah muncul model terbaru. Akibatnya kita juga tidak tuntas menguasainya.

Contoh handphone (hp), jaman dulu kita kenal nokia senter, (istilah kami di sini), hp yang ada senternya. Jadi sebatas kirim pesan dan telpon plus senter. Tapi jaman sekarang beda, dan makin canggih. Hp android dengan aplikasi lengkap, bisa kirim pesan, bisa foto, bisa video call, bisa kirim uang, dan macam-macam fitur layanan yang ditawarkan.

Hampir semua orang memiliki hp android, bahkan dalam jumlah lebih dari satu. Tidak peduli mau miskin atau kaya. Hidup seakan tergantung pada hp. 

Orang bisa utak-atik hp sampai tertidur dan saat bangun tidur yang dipegang pertama adalah hp. Syukurlah bila yang hp menjadi sarana untuk mengakses informasi yang berguna.

"Kan semua tersedia di hp. Tidak perlu lagi membaca buku." Kata teman saya.

"Mengapa harus buku?", katanya lagi.

Benar, tidak ada yang salah dengan hp. Asal kita kita benar-benar mau gunakan hp untuk mengakses hal yang bermanfaat, misalnya membaca ilmu pengetahuan yang berguna.

foto.dok.pribadi/Donasi Buku dari Toko Merlin Atambua
foto.dok.pribadi/Donasi Buku dari Toko Merlin Atambua
Kecendrungan kita adalah kita baca hal yang bersifat informatif gosip, membaca seadanya, lantas kita memberi komentar dengan pengetahuan yang dangkal dan minimnya informasi yang kita miliki. 

Boleh saja membaca informasi yang ada di hp, tetapi harus benar-benar mendalaminya. Bila perlu bacalah e-book, buku online yang kaya pengetahuan dan mendalam ulasannya.

Saya mengangkat hal ini karena jaman sekarang orang tidak lagi tertarik untuk membaca buku. Minat baca telah bergeser ke games, tik tok, dan aplikasi menarik lainnya di hp. Coba tanya pada pengurus perpuatakaan terdekat anda, berapa banyak orang yang berkunjung ke perpustakaan? Mungkin bisa dihitung dengan jari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun