Mohon tunggu...
Cristanti Wahyu
Cristanti Wahyu Mohon Tunggu... pelajar

.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Eksplorasi Tari Thengul Bojonegoro Di Era Modern

28 Februari 2025   11:15 Diperbarui: 28 Februari 2025   11:20 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Thengul (sumber : TribunnewsWiki.com)

oleh : Cristanti Wahyu Safitri

Tari Tradisional dapat disimpulkan menjadi  tarian yang telah berkembang dalam jangka waktu yang cukup lama di suatu daerah, adat, atau etnik tertentu dan memiliki nilai-nilai estetika klasik yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Tari Thengul berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur, dan terinspirasi oleh wayang thengul yang menggunakan boneka. Tarian ini memiliki gerakan tubuh dan wajah yang kaku, dengan mata penari melotot ke kiri dan kanan, mirip boneka. Diiringi musik dan gendang yang bernada naik turun, tari ini bertujuan mengajak penonton untuk tertawa dan menikmati lelucon. Ekspresi wajah penari bervariasi, menambah kesan humor, sehingga tari Thengul memiliki karakter komedi. Tarian ini biasanya dipentaskan dalam upacara seperti khitanan dan pernikahan, serta untuk menyambut tamu penting di Kabupaten Bojonegoro.

Tari Thengul itu unik, lho!  Topeng kayunya yang kaku, mirip boneka wayang,  sebenarnya menyembunyikan tarian yang lucu dan penuh makna. Gerakannya yang kaku dan ekspresi wajah penari yang beragam.  Ditambah lagi musik gendangnya yang unik, bikin Tari Thengul jadi hiburan yang asyik sekaligus mencerminkan budaya Bojonegoro.

Tari Thengul diciptakan Joko Santoso dan Ibnu Sutowo di tahun 1991 untuk melestarikan wayang thengul yang hampir hilang.  Sejak saat itu, tarian ini jadi ikon Bojonegoro dan bahkan menginspirasi tarian lain seperti Geyeran dan Golek Thengul.  Hebatnya lagi, Tari Thengul sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia,  pernah tampil di festival internasional, dan memecahkan rekor MURI karena jumlah penarinya yang banyak.  Puncaknya,  250 penari Thengul dari Bojonegoro sampai tampil di Istana Negara saat HUT RI ke-74!

Tari Thengul itu, menurut saya, unik banget!  Gerakannya yang kaku, mirip boneka wayang, dipadu dengan ekspresi wajah yang lucu dari tertawa sampai melotot, bener-bener bikin penonton senyum-senyum sendiri.  Musiknya yang naik turun juga menambah kesan jenaka.  Saya rasa, pemilihannya sebagai tarian penyambutan tamu penting di Bojonegoro itu pas, karena bisa langsung mencairkan suasana dan membuat tamu merasa welcome.  Bagian yang paling menarik menurut saya adalah bagaimana tarian ini berhasil menggabungkan unsur tradisional dengan komedi, yang jarang ditemukan di tarian tradisional lainnya.

Tari Thengul, tarian tradisional dari Bojonegoro, Jawa Timur, susah dipertahankan di zaman sekarang.  Anak muda kurang tertarik karena banyak hiburan modern yang lebih mudah diakses.  Susah juga menjaga keasliannya sambil tetap menarik perhatian orang.  Solusinya?  Tampilkan Tari Thengul di mana-mana (medsos, festival, dll.),  buat lebih modern (musik, kostum, teknologi), dan ajarkan ke anak muda.

Tari Thengul itu unik banget!  Gerakannya yang kaku kayak wayang, dipadu ekspresi kocak, bikin ketawa. Musiknya juga asyik.  Pas banget jadi tarian penyambutan tamu, langsung cair suasana.  Yang paling keren?  Campuran tradisi dan komedi, jarang ada di tarian lain!

DAFTAR PUSTAKA :

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun