Mohon tunggu...
kristyawan Juli
kristyawan Juli Mohon Tunggu... Insinyur - Civil Engineer

If you don't Fight for what you want, Don't cry for what you've lost

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Sandal Jepit, Kentut dan Peci

23 Januari 2016   13:13 Diperbarui: 23 Januari 2016   13:48 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Teringat sebulan yang lalu saat mengikuti sebuah tausiah di sebuah masjid di kawasan dekat kantor di daerah Jakarta Selatan, waktu itu sedang ada kajian masalah hadast dan najis  serta Thaharoh (pensucian diri). Dan ketika pak ustadz membuka sesi tanya jawab, ada seorang jamaah yang bertanya 2 hal dan menurut saya itu adalah pertanyaan yang sangat konyol yaitu masalah  (maaf) kentut dan sandal jepit. Yang pertama dia menanyakan saat kita (maaf) kentut, mengapa waktu mau sholat kita harus wudhu terlebih dahulu dan uniknya kenapa bagian yang dibersihkan bukan (maaf) dubur kita, melainkan ritual wudhu seperti biasa. Dan yang kedua saat kita berangkat dari rumah mau ke masjid mengapa lebih penting memakai sandal dibandingkan dengan memakai peci. Sesaat para jamaah tertawa dan tidak mengira akan ada pertanyaaan sebodoh itu,  namun sambil tersenyum pak ustadz mulai menjawab pertanyaan itu dan menurut saya walaupun pertanyaan itu konyol namun justru sebagian jamaah termasuk saya tidak mampu menjelaskan jawabannya. Jawaban pak ustadz kurang lebih sebagai berikut :

 

1. Jawaban pertanyaan yang pertama adalah bahwa sesungguhnya wudhu itu adalah proses pensucian jiwa manusia dan bukan sekedar menyucikan fisik semata, dengan cara yang sudah ditetapkan para ulama terdahulu kita. Saat kita akan berjumpa dengan Yang Maha Suci tentu harus dengan jiwa yang bersih dan tentu juga pakaian yang bersih , Maka tidak heran bila ulama sering menasehati bila kamu sedang marah maka berwudhulah, jika kamu akan melakukan aktivitas maka berwudhulah , jagalah wudhumu setiap saat karena akan menjaga kebersihan jiwamu dan dengan jiwa yang bersih kamu akan manjadi pribadi yang baik dan memperoleh keberkahan hidup.

2. Jawaban pertanyaan kedua adalah kalau bisa pakai keduanya, namun bila terpaksa memilih memang sandal adalah pilihanya, alasanya adalah bila kita sudah wudhu dirumah atau dalam keadaan suci maka sandal yang kita pakai akan melindungi kaki kita dari najis-najis selama perjalanan kita menuju masjid sehingga saat sampai di masjid kita tidak perlu cuci kaki lagi saat masuk masjid. Sedangkan peci hanya melindungi kepala kita saat hujan atau panas saat menuju masjid. Hikmah lain dari sandal, sandal adalah simbol wong cilik, simbol kerendahan sebab seberapa mahalnya harga sebuah sandal tetap aja dipakai di bawah di kaki. Kalau kena kotoran juga sandal yang kena. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa seberapapun banyak harta, materi dan kekuasaan serta kesuksesan yang kita punya harusnya menjadikan diri semakin merunduk/ merendah. nggak patut kita menyombongkan diri kita dalam menjalani hidup ini. Orang suka memakai sandal jepit dikarenakan harganya itu murah meriah dan mudah didapat tidak ekslusif, ini menjadi pelajaran kita bahwa untuk menjadi pribadi yang menarik, disukai orang dan bermanfaat untuk orang lain, kita harus merangkul semua kalangan, sangat murah hati kepada siapapun dan tidak pernah merasa diri paling/eksklusif sehingga orang –orang nyaman berada di dekat kita.

Jawaban dari pak Ustadz yang sungguh masuk logika dan penuh filosofi serta  membuka pikiran dan pengetahuan bahwa ternyata hikmah bersuci lebih dari yang saya tahu selama ini. Semoga menjadi tulisan bermanfaat.........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun