Mohon tunggu...
Media ASAR Humanity
Media ASAR Humanity Mohon Tunggu... Press Release

Update terkini program kelembagaan hingga berita kemanusiaan di dalam dan luar negeri.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Resmi Ditutup: Terima Kasih Pahlawan Kemanusiaan!

8 Oktober 2025   09:46 Diperbarui: 8 Oktober 2025   09:46 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim penyelamat mengevakuasi jenazah santri Al Khoziny dari puing reruntuhan. (Istimewa)

AsarNews, Sidoarjo --- Tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo baru-baru ini telah menyita perhatian publik.

Tak hanya menimbulkan duka mendalam, kejadian ini juga meninggalkan banyak pertanyaan tentang penyebab di balik runtuhnya salah satu pesantren tertua di Jawa Timur tersebut.

Pondok Pesantren Al-Khoziny, atau yang dikenal dengan sebutan Pesantren Buduran, sudah berdiri sejak lama dan menjadi tempat menimba ilmu bagi ribuan santri dari berbagai daerah.

Setelah sembilan hari penuh perjuangan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) resmi menutup operasi pencarian dan pertolongan korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Selasa (7/10).

Penutupan dilakukan melalui apel personel gabungan yang dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, di selasar gedung lama pesantren. 

Dalam apel tersebut, seluruh unsur SAR, relawan, dan tim medis yang terlibat menerima penghargaan atas dedikasi dan keberanian mereka selama operasi berlangsung.

Tim medis menggotong jenazah setelah evakuasi di celah puing setelah dibantu oleh tim SAR. (Istimewa)
Tim medis menggotong jenazah setelah evakuasi di celah puing setelah dibantu oleh tim SAR. (Istimewa)

Sebanyak 171 Korban Tercatat

Hingga akhir pencarian, Basarnas mencatat total 171 korban dalam tragedi ambruknya bangunan mushalla Ponpes Al Khoziny Buduran:

  • 104 orang selamat
  • 67 meninggal dunia, termasuk 8 body part (bagian tubuh) yang berhasil dievakuasi.

Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Republik Indonesia (Pusdokkes Polri) melalui Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jawa Timur resmi mengumumkan hasil pertama uji laboratorium DNA terhadap korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Dalam pengumuman gelombang pertama ini, sebanyak 17 jenazah santri telah berhasil diidentifikasi setelah proses pencocokan DNA antara korban dan keluarga dinyatakan cocok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun