AsarNews, Jakarta --- Tepat Minggu pagi (13/7/2025), suasana Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia terasa berbeda. Bukan hanya karena ramai warga yang berolahraga, tapi karena hadirnya sekelompok relawan Ksatria ASAR Humanity yang melangkah tanpa alas kaki di tengah keramaian.
Aksi ini bertajuk "Langkah Tanpa Alas", sebuah gerakan simbolis yang menyuarakan kepedulian terhadap ribuan anak-anak di wilayah timur Indonesia---seperti Papua, NTT, hingga Maluku---yang setiap hari harus berjalan jauh ke sekolah tanpa mengenakan sepatu.
Aksi ini bukanlah pertunjukan teatrikal. Tapi bentuk nyata simpati terhadap kondisi pendidikan yang masih serba terbatas di wilayah tersebut, dikarenakan pendidikan Indonesia Timur masih terbatas pada beberapa hal berikut:
- Sekolah yang jauh dari permukiman
- Kelas yang rusak atau tak layak
- Keterbatasan guru dan sarana pembelajaran
- Minimnya seragam dan perlengkapan sekolah
Mereka---anak-anak di pelosok negeri itu---tetap melangkah. Bahkan dengan telapak kaki terbuka, mereka terus berjuang demi satu tujuan: mewujudkan cita-cita melalui pendidikan.
Melalui "Langkah Tanpa Alas", Laznas ASAR Humanity ingin mengajak masyarakat kota untuk tidak menutup mata. Karena kenyamanan yang kita nikmati hari ini, bisa menjadi kekuatan untuk membantu mereka yang tengah berjuang di jalan pendidikan yang terjal.
Mari kita jadi bagian dari perubahan untuk generasi emas mendatang. Dengan cara mendukung program pendidikan dan pengadaan perlengkapan sekolah untuk anak-anak Indonesia Timur bersama Laznas ASAR Humanity.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI