AsarNews, Gaza -- Musim dingin yang masih menghantui Gaza, membawa serta suhu yang menusuk tulang dan penderitaan yang tak kunjung mereda. Di tengah krisis kemanusiaan yang kian memburuk, warga Gaza khususnya anak-anak harus berjuang melawan dinginnya cuaca, blokade yang mencekik, dan keterbatasan akses terhadap kebutuhan dasar seperti listrik, bahan bakar, air bersih serta makanan.
Blokade yang telah berlangsung lebih dari satu tahun lebih sejak Oktober 2023 silam, membuat Gaza semakin terisolasi. Jalur pasokan bantuan dan barang kebutuhan dasar sangat terbatas. Bahan bakar yang seharusnya menjadi sumber penghangat justru menjadi barang mewah, membuat warga Gaza harus bertahan dalam gelap, tanpa pemanas ruangan, di tengah suhu yang terus menurun drastis.
Sebanyak lebih dari 100 saudara Palestina, termasuk anak-anak, menerima bantuan tersebut. Bantuan pakaian hangat, seperti jaket musim dingin, menjadi kebutuhan vital di tengah suhu yang terus menurun. Namun, tak hanya itu, kita juga memberikan mainan untuk anak-anak sebagai upaya menghadirkan secercah kebahagiaan, menghilangkan trauma, di tengah krisis yang melanda.
Terima kasih banyak para Pahlawan Palestina! Ayo jangan berhenti terus kirimkan doa, maupun bantuan kemanusiaan untuk saudara kita di Palestina.
Insyaa Allah Asar Humanity akan terus menyampaikan setiap amanah darimu. Bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat solidaritas dan kepedulian rakyat Indonesia tidak pernah mengenal batas geografis, mari kita Selamanya Jaga Palestina!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI