Mohon tunggu...
Corry LauraJunita
Corry LauraJunita Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Tsundoku-Cat Slave

-

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

So Long, KA Senja Utama Solo!

9 November 2019   20:02 Diperbarui: 9 November 2019   20:19 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boarding Pass Kereta Api Indonesia | Dokumentasi Pribadi

Saya sedih Senja Utama Solo tidak ada lagi.

Jadi gini, saya adalah pengguna nyaris rutin Kereta Senja Utama Solo dari Pasar Senen pukul 22.00 WIB tujuan Solo, dan biasanya saya turun di Stasiun Tugu Yogyakarta sekitar pukul  05.50 WIB.

Kereta ini menjadi favorit saya karena fasilitas tempat duduknya yang 2-2, reclining seat, dan ada sandaran lengan (sekedar pemisah saat ketiduran),  benar-benar membuat saya bisa istirahat cukup sepanjang perjalanan sehingga besoknya tidak begitu capek dan bisa mengikuti kuliah seperti biasanya.

Adanya perubahan jadwal menyebabkan kereta ini  mulai tanggal 1 Desember 2019 berpindah jam menjadi berangkat subuh dari Pasar Senen menuju solo dan berganti nama menjadi KA Fajar Utama Solo yang berangkat pada 05.50 WIB.

Pilihan kereta yang tersisa untuk berangkat dan ngepasin nyampe jogja setelah subuh dan bisa langsung siap2 kuliah hanya Bogowonto dan Progo.

Saya pernah juga naik Bogowonto ekonomi karena kelupaan beli tiket Senja Utama dan sudah kehabisan.

Dengan harga yang relatif sama, waktu itu saya memperoleh tempat duduk yang saling berhadapan, tidak bisa reclining, dan tidak ada sandaran lengan untuk memisahkan dengan penumpang sebelah saya.

Dan saat itu, saya memperoleh rekan berbagi tempat duduk seorang pria, demikian juga dua orang di depan saya.

Meskipun tidak terjadi apa-apa, terus terang rasanya saya sangat tidak nyaman untuk tidur (karena lutut juga beradu dengan Bapak di depan) dan Bapak di sebelah saya juga terlihat sangat tidak nyaman karena berulang ulang beliau tertidur dan "terjatuh" ke arah saya  hingga berulang-ulang membuat kami saling meminta maaf dan "mojok" ke sisi yang berlawanan.

Waktu itu saya berpikir, coba KAI bikin gerbong ekonomi khusus perempuan buat KA jarak jauh yang malam yaa.

Bukan ingin mengistimewakan diri sebagai perempuan, tetapi saya yakin banyak perempuan di luar sana yang juga tidak begitu nyaman bepergian sendiri naik kereta malam dan berusaha tidur dengan kondisi tersebut.

Demikian juga pengalaman saya dengan kereta Progo,duduknya 2-2, dan berhadapan, kereta ini memang jauh lebih murah dibandingkan Senja Utama, makanya habisnya lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun