Menjadi investor sukses adalah sebuah keinginan setiap orang. Bahwasannya dengan menjadi investor saja sudah terlihat bergengsi karena mereka membiarkan uangnya bekerja untuknya. Nah untuk menjadi investor yang sukses itu diperlukan keterampilan dalam mengelola portofolio yang menguntungkan.
Membentuk portofolio yang menguntungkan, harus mengetahui cara menentukan alokasi asset yang terbaik untuk memenuhi tujuan dan sasaran investasi pribadi masing-masing. Bukan sekedar mencari produk yang menguntungkan tetapi juga harus bisa memenuhi kebutuhan akan modal di masa mendatang. Sehingga akan memberikan ketenangan pikiran.
Karena pada dasarnya portofolio ini berisi berbagi jenis produk investasi. Sehingga perhitungan keutungan atau kerugiannya diambil dari rata-rata dari setiap jenis produk. Misalkan saja dalam portofolio anda ada 2 jenis produk investasi yaitu reksadana A dan reksadana B. Reksadana A memberikan keuntungan 10% dan reksadana B ada keuntungan sebesar 5 %, maka sebenanrnya dalam portofolio itu kamu untung sebebar 7,5%. Perhitungannya adalah (10%+5%) dibagi 2 atau menyesuaikan dengan komposisi modalnya.
Berikut ini adalah beberapa langkah untuk membentuk portofolio yang menguntungkan:
Langkah 1 Â Â Â Â Â Â : Menentukan Alokasi Modal yang Tepat
Langkah awal dalam membentuk portofolio yang menguntungkan adalah dengan memastikan situasi dan tujuan investasi setiap individu. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah umur, waktu yang dibutuhkan sampai pemenuhan modal di masa mendatang, jumlah modal yang diinvestasikan, serta berapa kebutuhan modal untuk memenuhi tujuan. Hal yang disebutkan diatas akan menentukan strategi investasi masing-masing orang. Startegi investasi orang yang sudah menikah dengan seseorang yang baru saja lulus pasti akan berbeda.
Kemudian ada faktor toleransi risiko dan psikologi investasi. Setiap investor harus memiliki toleransi risiko yang siap dihadapi. Tanyakan pada diri anda, apakah anda termasuk orang yang menyukai risiko atau tidak? karena prinsipnya risiko yang tinggi akan menghasilkan keuntungan yang tinggi juga. Tetapi kalau anda bukan orang yang tenang dalam menghadapi risiko, sangat tidak dianjurkan untuk memilih produk yang berisiko tinggi dalam jangka waktu yang pendek.
Baca Juga : Apa Saja Biaya-Biaya Reksadana?
Jika anda sudah menginjak usia pensiun juga, harus menghindari dari investasi yang naik turun dalam jangka waktu yang relative pendek. Karena bisa berisiko pada hasil investasi alias turun, tidur tidak nyenyak, makan pun tak enak. Sehingga disarankan untuk lebih memilih investasi yang berisiko rendah.
Langkah 2 Â Â Â Â Â Â : Menentukan Produk Investasi
Modal yang anda miliki kemudian dialokasikan ke beberapa produk investasi. Dengan sebelumnya harus memperhatikan tujuan dari investasi tersebut. Misalkan anda termasuk orang yang bersedia mengambil risiko, maka alokasikan uang anda ke produk berisiko tinggi seperti saham, dan reksadana saham. Atau bisa memilih saham dengan sektor yang berbeda-beda.