Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2025 usai sudah digelar. Wakil Jawa Timur, Firsta Yufi Amarta Putri berhasil terpilih sebagai juara utama Puteri Indonesia 2025, mengalahkan 44 finalis dari berbagai provinsi di Indonesia. Malam puncak yang digelar pada Jum'at, 2 Mei malam di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan lalu menjadi saksi kemenangan sekaligus kejayaan bagi Jawa Timur di kontes kecantikan prestisius tanah air tersebut.
Dengan pencapaian ini Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi yang bersinar, dalam lima tahun berturut-turut berhasil masuk ke jajaran atas di 4 besar. Rangkaian prestasi ini dimulai sejak tahun 2020 lewat kemenangan Roro Ayu Maulida Putri sebagai Puteri Indonesia, disusul Adinda Cresheilla Puteri Indonesia Pariwisata 2022, Yasinta Aurellia Puteri Indonesia Lingkungan 2023, dan Melati Tedja sebagai Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2024.
Firsta merupakan dara kelahiran Banyuwangi pada 1 Maret 2001. Ia merupakan lulusan Sarjana Psikologi dari Universitas Brawijaya dan Sarjana Manajemen Sekolah Tinggi Ekonomi Koperasi (STIEKOP) Malang, Jawa Timur. Saat ini dirinya tercatat sebagai mahasiswa magister  Manajemen di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Dalam sesi tanya jawab final Puteri Indonesia 2025, jawabannya soal agen perubahan sosial memukau juri karena disampaikan dengan lugas, tenang, dan fasih dalam bahasa Inggris. Mengungguli wakil dari DKI Jakarta 1 Meliza Xaviera Putri Yulian, Sumatera Selatan 1 Salma Anggita, dan Kalimantan Timur Rinanda Aprillya.
Firsta dikenal sebagai representasi perempuan muda daerah yang progresif, kreatif, dan tetap menjunjung nilai budaya lokal. Media setempat menjulukinya sebagai 'Si Pemberani dari Bumi Blambangan' karena keberaniannya memperjuangkan isu sensitif seperti pelecehan seksual di usia muda.Â
Menjadi mantan atlet renang sekaligus meraih medali emas di kejuaraan Provinsi Jawa Timur, mengajarinya untuk tetap tangguh menghadapi kehidupan. Gadis berzodiak Pisces ini percaya kesehatan mental adalah hal yang penting bagi  bagi orang-orang yang memiliki pengalaman traumatis, takut akan ketidakpastian dalam hidup, kesedihan, dan kehilangan orang tua mereka karena tragedi tersebut.Â
Oleh karenanya, advokasi yang ia usung berfokus pada gadis-gadis remaja yang kehilangan orang tua dan memiliki "masalah orang tua" dengan memberikan bantuan terapi psikologi dan lokakarya. Program advokasi ini diberi nama FirStepForWard.
Dalam suatu kesempatan saat dirinya ditanya perihal kecantikan oleh awak media, menurut Firsta kecantikan tidak hanya tentang apa yang tampak. Melainkan tentang kebaikan, ketulusan, dan kedamaian yang terpancar dari dalam diri seseorang.
"Kamu mungkin tidak bisa melihatnya, tapi kamu bisa merasakannya," demikian tuturnya.Â
Selain meraih gelar utama sebagai Puteri Indonesia, Fisrta juga terpilih sebagai tiga besar video profil terbaik dan tiga besar tradisional kostum terbaik. Sebelumnya, saat pemilihan Puteri Indonesia regional Jawa Timur dirinya juga berhasil membawa prestasi sebagai Puteri Indonesia Intelegensia 1 dan video profil terbaik.