Mohon tunggu...
Disisi Saidi Fatah
Disisi Saidi Fatah Mohon Tunggu... Blogger

Cendekia Al Azzam - Suka mengabadikan perjalanan melalui tulisan untuk dikenang di kemudian hari | Suka Buku dan Film

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Bukber

16 Maret 2025   15:57 Diperbarui: 16 Maret 2025   16:13 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen buka bersama dalam Sinema Animasi Upin dan Ipin (Sumber: Tangkap Layar/MNCTV)

Bulan Ramadan sudah tiba pada separuh perjalanannya. Waktu begitu cepat berputar, tak terasa ramadan kian mendekati saat-saat untuk melangkah meninggalkan kita. Momen apa yang sudah sahabat pembaca ukir selama ramadan menyapa? Aku harap, semuanya adalah kenangan yang baik dan manis untuk dikenang.

Berbicara tentang puasa, hal yang tak pernah lepas adalah kegiatan berbuka puasa. Biasanya, kita seringkali mengadakan acara buka bersama atau bukber, baik dengan keluarga, teman sekolah, sahabat, komunitas, maupun lainnya. Aktivitas seru ini tak pernah terlupakan setiap ramadan datang bertamu kepada kita.

Ada banyak hal yang harus diperhatikan agar momen buka bersama tidak hanya menjadi seremonial semata, melainkan meninggalkan kesan mendalam menjadi sebuah makna yang akan selalu dikenang. Bahwa perjalanan yang dilalui tidak hanya sebatas perlintasan, melainkan persinggahan yang bernilai sebagai bekal menuju titik akhir.

Teruntuk kalian yang memiliki kesempatan untuk bukber, manfaatkan betul momen-momen ini sebagai jalinan guna memperkuat ukhuwah islamiyah. Ingat, bukber bukan hanya tentang makan bersama, akan tetapi lebih dari itu. 

Hal-hal yang perlu digarisbawahi dan diperhatikan betul diantaranya; jangan menyisakan makanan atau minuman, apalagi sampai membuangnya. Bulan ramadan mengajarkan kita untuk meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang Allah beri. Sering terjadi pada diri kita, ketika makan bersama dengan sengajanya menyisakan makanan, padahal perut masih mau menerima, tapi karena ego dan takut dinilai rakus atau tamak, kita sisakan makanannya. Ingat, di luar sana banyak orang-orang yang masih kelaparan, mereka tidak hanya di bulan ramadan saja berpuasa, bahkan hampir setiap hari, karena tidak ada yang bisa dimakan. Jadi, mari lebih bijak dan arif lagi saat berbuka, ambillah sesuai porsi dan secukupnya. 

Perlu diingat, Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) pun melalui firman-firmannya mengingatkan kita agar tidak hidup secara berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Ia tidak menyukai orang yang berlebihan atau boros (QS. Al Araf ayat 31). Orang yang memiliki sifat boros merupakan saudara dari setan (QS. Surat Al Isra ayat 26 dan 27), sementara setan itu masuk kategori makhluk yang ingkar kepada Allah.

Bukber juga sebagai sarana kita untuk meningkatkan taqwa (memperkuat hubungan antara hamba dan Sang Pencipta). Jangan sampai ketika kita bukber, kita justru lalai untuk melaksakan kewajiban sebagai insan-Nya.  Saking asyiknya menikmati momen makan bersama dan bersenda gurau, hingga pada akhirnya lupa untuk melaksanakan sholat. Akan menjadi lebih bermakna apabila kita mengadakan bukber dan melaksanakan shalat berjamaah.

Dengan adanya bukber juga mengajarkan kita akan nilai-nilai kedermawanan, keramahan, dan kepedulian terhadap sesama. Ketika bukber, jangan berlebihan dalam kemewahan, terutama dalam berpenampilan. Ingat, bukber bukan ajang pamer kemewahan, apalagi pamer pencapaian dan kekayaan. Selain itu pula lisannya dijaga, jangan sampai meninggalkan luka kepada sesama, apalagi sampai menimbulkan perpecahan. Karena bukber mengajak kita untuk meningkatkan tali silaturahmi dengan menjalin ukhuwah islamiyah yang erat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun