Begitu insiden terjadi, hal pertama adalah deteksi. Setelah itu, analisis penyebabnya, tentukan respon yang paling masuk akal, lakukan recovery, dan terakhir evaluasi biar kejadian serupa bisa dicegah di masa depan. Bukan cuma soal seberapa cepat memperbaiki, tapi seberapa siap kita menghadapi dan belajar dari insiden itu.
Otomasi, Senjata Rahasia Engineer Masa Kini
Dengan software yang makin kompleks, automasi jadi kebutuhan, bukan sekadar opsi. Mulai dari deployment, scaling server, sampai pengaturan konfigurasi, semuanya makin butuh proses yang otomatis dan minim intervensi manusia.
Tools kayak Ansible, Kubernetes, dan Terraform jadi bagian dari toolkit harian engineer modern. Otomasi ngebantu supaya kerjaan lebih cepat, lebih akurat, lebih scalable, dan pastinya lebih tahan banting di tengah dinamika produksi.
Software itu bukan produk sekali jadi. Dia butuh dirawat, diperhatikan, diupdate, dan disiapkan menghadapi ketidakpastian. Software Engineering Operations adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan itu.
Kalau mau software kita bertahan lama, yang dibutuhin bukan cuma kode yang bersih dan fitur yang keren. Yang dibutuhin adalah operasi yang solid di belakang layar. Karena ujung-ujungnya, yang kuat bukan yang paling canggih, tapi yang paling siap menghadapi kenyataan di medan tempur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI