Mohon tunggu...
compaq 0811
compaq 0811 Mohon Tunggu...

mahasiswa politeknik telkom

Selanjutnya

Tutup

Nature

Uji Integrasi pada Jaminan Mutu Sistem Informasi

20 Januari 2011   13:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:21 1812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Definisi

Uji integrasi,


  • menurut wikipedia, adalah aktivitas pengujian software dalam

mana modul-modul software dikombinasikan dan diuji sebagai satu kesatuan.


  • menurut Roger S. Pressman adalah teknik sistematis untuk

membangun arsitektur software sambil pada saat yang sama menjalankan

pengujian untuk menemukan error terkait dengan interfacing, komunikasi

antar modul. Uji integrasi setelah uji unit sebelum uji sistem.

Tujuan Uji Integrasi

pemeriksaan fungsional, kinerja dan kehandalan

dari struktur program yang telah dirancang. Kelompok-kelompok modul, data

bersama, komunikasi antar proses diperiksa melalui antarmukanya

menggunakan uji black box. Sukses atau gagal disimulasikan melalui uji

parameter dan masukan data. Kasus-kasus pengujian dibangun untuk menguji

interaksi di antara seluruh komponen dalam kumpulan modul, melalui

pemanggilan prosedur atau aktivasi proses.



Pendekatan Big bang

Ada kecenderungan orang untuk melakukan uji integrasi ini dengan cara tidak

bertahap, pendekatan “big bang”. Seluruh komponen dikombinasikan

bertahap. Keseluruhan program diuji sebagai satu kesatuan. Dan biasanya

dihasilkan chaos. Sekumpulan error ditemukan. Koreksi sulit dilakukan karena

sulitnya mengisolasi penyebab kesalahan. Satu kesalahan dapat diatasi,

kesalahan yang lain muncul dan proses berlanjut seolah tanpa henti.

Salah satu tipe pendekatan “big bang” adalah pengujian model penggunaan,

usage model testing. Pengujian dilakukan dengan mengambil kasus-kasus beban

kerja mirip pengguna dalam lingkungan kerja akhir yang terintegrasi.

Lingkungan diuji, komponen individu diuji secara tidak langsung melalui Uji Integrasi

penggunaan mereka. Beban kerja mirip pengguna perlu didefinisikan dengan

hati-hati untuk membuat skenario yang realistis dalam memeriksa lingkungan.

Pendekatan Incremental

Berlawanan dengan pendekatan “big bang”, program dibangun dan diuji

bertahap sedikit demi sedikit. Kesalahan akan mudah diisolasi dan diperbaiki,

antarmuka dapat diuji lengkap, dan pendekatan pengujian sistematis dapat

diterapkan. Pengujian dilakukan mungkin secara top down, bottom up,

regression testing atau smoke testing.


Dalam metode ini, modul-modul diintegrasikan dengan perjalanan turun

melalui hirarki kendali, mulai dari modul utama kemudian ke modul-modul

subordinat. Modul-modul subordinat dapat digabungkan ke dalam struktur

program dengan pola depth-first atau breadth-first.



  1. Pola depth-first, modul diintegrasikan satu demi satu melalui struktur

kendali utama program.

2. pola breadth-first, seluruh komponen subordinat langsung di setiap

level, menelusuri struktur secara horisontal.


Integrasi Bottom up

Dalam metode ini komponen level paling bawah diuji pertama kali. Pengujian

ini tidak memerlukan modul stub. Proses diulang sampai komponen puncak

hirarki diuji. Pendekatan ini sangat membantu ketika seluruh atau kebanyakan

modul dari level pengeembangan yang sama sudah siap. Metode ini juga

membantu menentukan level pengembangan software yang memudahkan

pelaporan kemajuan pembuatan software dalam bentuk persentase.

Tahap-tahap untuk melakukan integrasi bottom up adalah sebagai berikut:

1. Komponen-komponen level bawah dikombinasikan ke dalam cluster

yang menjalankan subfungsi software khusus,

2. Driver ditulis untuk mengkoordinasikan kasus pengujian masukan dan

keluaran,

3. Cluster diuji,

4. Driver dihapus dan cluster dikombinasikan ke atas menelusuri

struktur program.

Contoh lihat Gambar 7.3.

Oleh karena integrasi dilakukan dalam arah ke atas, kebutuhan test driver yang

berbeda muncul. Dalam praktek, jika dua level puncak struktur program

diintegrasikan top down, jumlah driver dapat dikurangi, integrasi cluster dapat

disederhanakan. Menggabungkan pengujian bottom up dengan top down ini

sebagian orang menyebutnya pengujian sandwich.


Pengujian Regressi

Pengujian regressi adalah menjalankan kembali beberapa subset pengujian yang

telah dilakukan untuk meyakinkan bahwa perubahan tidak punya efek samping

yang tidak diharapkan. Perlu dilakukan mengingat setiap kali modul baru

diintegrasikan, software berubah. Ada aliran data yang baru, atau I/O baru,

atau logika kendali yang baru. Perubahan ini boleh jadi punya efek samping

yang tidak diharapkan. Kesalahan harus diperbaiki. Ketika dikoreksi, data atau program atau

dokumentasi berubah. Dengan pengujian regressi diharapkan perubahan ini

tidak menimbulkan kesalahan lain.

Menguji kembali setiap modul pada setiap kali modul baru ditambahkan adalah

tidak praktis dan tidak efisien. Seiring berlangsungnya uji integrasi, jumlah uji

regresi dapat meningkat dalam jumlah besar. Sekumpulan uji yang perlu

diulang perlu dirancang untuk menyertakan hanya modul berikut :

• sampel uji representatif yang memeriksa seluruh fungsi software.

• uji tambahan yang fokus pada fungsi-fungsi software yang

kemungkinan besar dipengaruhi perubahan.

• pengujian yang fokus pada komponen-komponen software yang telah

berubah.

Modul kritis, critical module, adalah modul yang memiliki karakterisitik:

• memenuhi beberapa kebutuhan software

• memiliki level kendali yang tinggi

• kompleks atau mudah salah

• memiliki kebutuhan kinerja yang definitif


Modul kritis sebaiknya diuji seawal mungkin. Uji regresi sebaiknya fokus pada

fungsi modul kritis.

Pengujian regresi dapat dijalankan secara manual atau menggunakan tool

capture/playback otomatis. Tool ini memungkinkan capture kasus-kasus

pengujian dan urutan hasil-hasil playback sebagai bahan perbandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun