Kebanyakan dari kita menggunakan waktu luang kita melakukan hal-hal yang tidak produktif. Ada yang menggunakan waktu mereka dengan bermain game, ada juga yang menghabiskan waktu menelusuri media sosial. Namun, ada juga yang menggunakan waktu mereka untuk melakukan hal yang lebih produktif dan bermanfaat. Ardo adalah siswa dari kelas XI-5, dan dia memiliki hobi menggambar kartun, memanfaatkan waktu kosong di kelasnya ketika guru mata pelajarannya sedang tidak hadir atau ketika waktu istirahat.
      Nama Panjang Ardo Meirza W., Ardo menjadikan kegiatan menggambar sebagai suatu hobi yang dia lakukan di waktu-waktu luang. Berbeda dengan murid-murid lain yang ketidak hadiran guru atau waktu istirahat mereka dengan mengunjungi kantin, nongkrong ke kelas lain, atau bermain game, Ardo menggunakan waktu tersebut untuk melakukan hal yang lebih produktif, tentunya setelah mengerjakan tugas-tugasnya.
      Ardo mulai menggambar sejak tahun 2020, setelah dia terinspirasi oleh gaya gambaran dari sebuah gim yang pernah dia lihat. "Saya pernah liat gim bernama 'Friday Night Funkin' dan saya mencoba artstyle-nya yang mencolok," ujarnya. Semenjak itulah Ardo mulai mencoba-coba menggambar dengan melihat inspirasi dari gim itu. Di situlah Ardo mulai menyadari bahwa dia sangat suka menggambar, sehingga dia menjadikan kegiatan itu sebagai hobi.
      Ardo tidak menarget kesempurnaan. Ardo tidak mengikuti les atau bimbingan menggambar. Ia lebih memilih belajar sendiri dengan media-media yang ia miliki di rumahnya. "Pertama saya menggunakan referensi dari internet lalu memahami karakteristik bentuknya, lalu saya mulai gambar karakter tersebut," Ardo menjelaskan. Dengan melihat banyak referensi dan teknik-teknik yang ia dapatkan dari internet, Ardo mulai merasa lebih jago dalam menggambar. Dia memilih menggambar kartun-kartun simple dan bukan objek-objek rumit seperti objek tiga dimensi.
      Meski begitu, Ardo jarang menggambar di rumahnya. Ardo menjelaskan bahwa dia sulit mencari motivasi ketika menggambar di rumahnya. Ditambah dengan kesibukannya di rumah, seperti mengerjakan banyak PR dan membantu orang tua menyebabkan Ardo lebih sulit untuk menggambar di rumahnya sendiri. Dibandingkan ketika di sekolah, seringkali guru pengajar di kelasnya tidak hadir dan hanya memberi tugas. Setelah dia selesai mengerjakan tugas, Ardo memiliki banyak waktu tersisa yang dia gunakan untuk melakukan hobinya tersebut.
      Tentunya, Ardo memiliki beberapa tantangan ketika mengasah hobinya. Karena ia belajar secara otodidak dan tidak dibimbing, Ardo sering mengalami kesulitan dalam menggambar, seperti proporsi karakter yang ia gambar tidak seimbang. "Tantangan ku sih kurang lebih ke proporsinya contohnya ada satu lengan kepanjangan," ujarnya. Untuk itu, Ardo meminta tanggapan dari temannya yang juga jago menggambar. Lama kelamaan, Ardo mendapat reputasi dari teman-temannya karena jago menggambar.
      Ardo menggunakan dua media untuk menggambar. Terkadang, Ardo menggunakan kertas sebagai media gambarnya. Menggunakan kertas tentunya lebih mudah, karena selalu tersedia di sebelahnya dan bisa menggunakan ponselnya sebagai referensi. Namun, ketika Ardo tidak memiliki banyak waktu atau tempat ia menggambar agak sempit, Ardo menggunakan aplikasi menggambar di ponselnya. Aplikasi tersebut bernama IbisPaint. Menggunakan IbisPaint, Ardo jadi lebih fleksibel dengan lokasi dia menggambar.
      Hobi yang dilakukan Ardo adalah salah satu contoh kegiatan produktif yang dilakukan di waktu luang. Menggambar juga memiliki banyak manfaat, diantaranya meningkatkan keterampilan motorik halus dan koordinasi, mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan kreativitas dan fokus, serta meningkatkan daya ingat dan kemampuan memecahkan masalah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI