Mohon tunggu...
Masykur A. Baddal
Masykur A. Baddal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger dan Vlogger

.:: Berbagi untuk kemajuan bersama, demi kemajuan bangsa ::....\r\n\r\nApapun kegiatan anda ini solusinya : https://umatpay.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Wah, Masyarakat Aceh Galang Dana untuk Australia

21 Februari 2015   01:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:48 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1424431749382845121

[caption id="attachment_352101" align="aligncenter" width="560" caption="Penggalangan dana guna kembalikan bantuan Australia, sudah dimulai sejak Subuh 20/02/2015 (bersamadakwah.net)"][/caption]

By. Masykur A. Baddal - Orang Aceh memang sangat terkenal dengan semangat kebersamaannya. Apalagi jika masalah tersebut menyangkut dengan wibawa bangsa dan agama. Cikal bakal lahirnya dua pesawat Garuda Indonesia bertipe Dakota, yang diberi nama Seulawah 1 dan Seulawah 2, adalah diantara bukti-bukti tersebut. Belum lagi gerakan penggalangan dana masyarakat Aceh lainnya, yaitu untuk membantu bea administrasi dalam rangka menjalankan roda pemerintahan Indonesia, yang saat itu betul-betul dalam kondisi sekarat, karena digempur oleh penjajah yang ingin berkuasa kembali di tanah air.

Kini, semangat kebersamaan tersebut nampaknya betul-betul akan hidup kembali. Pasalnya, ada negara asing yang bertetangga dengan Indonesia, nyata-nyata telah menginjak-injak martabat bangsa Indonesia dan harga diri masyarakat Aceh. Negara tersebut adalah Australia. Sebagai konpensasi bantuannya pasca tsunami Aceh yang tergolong besar, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, meminta supaya Presiden Jokowi berkenan membebaskan dua orang narapidana mati asal negeri kangguru itu, yang sebentar lagi akan menghadapi regu tembak, karena tidak mendapat Grasi dari Presiden RI.

Seperti biasanya, pemerintah pusat tetap menanggapi adem ayem perihal tuntutan serius dari pemerintah Australia, walaupun harga diri bangsa dipertaruhkan didalamnya. Bisa jadi, pemerintah pusat sedang pelik memikirkan masalah kisruh antara KPK-POLRI, sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan masalah bangsa lainnya.

Karena hal ini menyangkut dengan daerah Aceh, sebab Tsunaminya terjadi di Aceh. Seketika, tagihan yang dianggap tidak bermoral yang dilayangkan oleh PM Tony Abbots tersebut, langsung mendapat reaksi serius dari seluruh warga Aceh dimanapun mereka berada. Maka terjadilah gerakan pengumpulan sumbangan sukarela untuk membayar bantuan Australia tersebut. Motto yang diangkatpun tergolong unik, yaitu "Jika Dulu Kita Mampu Membeli Dua Pesawat dan Bea Operasional Untuk Republik ini, Maka kita juga harus mampu mengembalikan bantuan Australia".

Respon gerakan mengumpulkan sumbangan untuk Australia, ternyata juga ditanggapi serius oleh sebagaian masyarakat Australia. Seorang pegiat sosial senior Australia Damien Kingsbury, dalam laman Facebooknya mengatakan, "PM Tonny Abbott sedang dalam posisi terjepit, dan karirnya pun sedang dipertaruhkan, sehingga keluarlah statemen yang memalukan itu".


Gerakan penggalangan dana sumbangan untuk mengembalikan bantuan Tsunami Australia ini, malah sudah dimulai setelah shalat Subuh 20/02/2015. Bayangkan, alangkah dahsyat hasilnya jika seluruh anak bangsa dari Sabang sampai ke Marauke serentak melakukan gerakan yang sama. Demi mengangkat martabat bangsa yang sedang diinjak-injak bangsa asing hanya lewat dana sumbangan....

Salam Sumbangan

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun