Mohon tunggu...
Coach Nyoman
Coach Nyoman Mohon Tunggu... -

Coach nyoman,adalah seorang pelatih sukses yang telah berbicara tentang pengembangan diri, kepemimpinan, bisnis, impian dan menebarkan semangat didepan ribuan orang di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dalam bidang bisnis, Coach Nyoman Sukadana telah memberikan perhatian yang besar bagi perkembangan industri kecil dan menengah, hal ini dibuktikan dengan semangatnya dalam membagikan inspirasi sukses bagi peserta seminarnya di beberapa kota besar seperti Jakarta, Batam, Jogjakarta dan Denpasar. Situs pribadi: bukucoachnyoman.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Jangan Paksa Aku Menciummu, babe!

23 April 2013   08:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:45 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah seorang gadis yang baru saja menjadi kekasih Anda, bakal bersedia memberikan Anda ciuman ketika Anda memintanya mencium Anda ? Bisa ya, bisa tidak. Jika kita asumsikan kekasih Anda wanita “baik-baik”, maka ia akan mencium Anda sepenuh hati ketika merasa begitu dekat dengan Anda.

Sang gadis membutuhkan pembuktian dari Anda bahwa Anda mengerti dirinya. Jelas ini butuh kesabaran, pengertian dan perhatian mendalam. Setelah ia percaya pada Anda, bisa saja mendadak " Babe, aku mau berikan apa yang kamu inginkan dariku ?".

Nah, dalam menjalankan usaha juga mirip seperti itu, butuh kesabaran, butuh pembelajaran, butuh mengerti karakter konsumen. Nah itu artinya butuh waktu, setelah semuanya siap, mulailah mendekatinya, yakinkan bahwa, produk yang kita miliki memang benar – benar bermanfaat baginya. Kita juga bisa meyakinkan bahwa dengan produk yang mereka beli dari kita akan mempermudah mereka dalam menjalankan aktivitas sehari – hari.

Inti dari proses marketing adalah terjualnya produk yang kita tawarkan dengan memberikan nilai fungsional maupun emosional.Jadi, apabila produk yang kita tawarkan tidak sesuai dengan apa yang kita janjikan, maka jangan harapkan anda akan mendapatkan repeater buyer.

Penting bagi para marketer dan business owener untuk mengalihkan perhatian yang sebelumnya hanya berorientasi pada profit semata. Saran saya, mulai saat ini berhenti mengejar profit! Wah, pastinya hal ini mengejutkan, sudah sangat wajar setiap marketer dan business owner memiliki tujuan mengejar profit, terus bagaimana sekarang? Apabila mengejar profit adalah satu kesalahan terus kemana seharusnya perhatian kita?

Jawabannya adalah PROSES, ya, perhatian anda sekarang harus menuju ke proses. Banyak yang marketer yang panik karena omset dan profit tidak tercapai, mereka terpaku pada satu masalah yakni “gagal mencapai profit”.

Formulanya sebenarnya sangat sederhana, meskipun dalam prakteknya kita sering melupakannya, formula itu adalah fokus di proses, ikuti alurnya, jangan bermain di luar koridor, selalu belajar dan improvisasi diri dan perusahaan. Apabila prosesnya sudah berjalan bagus, tidak terjadinya complain, pelanggan puas, sudah dipastikan target omset akan tercapai.

Salam

Coach Nyoman

www.bukucoachnyoman.com

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun