Mohon tunggu...
Cunong Suraja
Cunong Suraja Mohon Tunggu... -

lahir di Yogyakarta bermukim di Bogor mengajar di FKIP-Universitas Ibn Khaldun Bogor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Senja Tak Mampir di Depok

18 April 2018   14:53 Diperbarui: 18 April 2018   14:56 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

SENJA TAK MAMPIR DI DEPOK

Kereta commuterline masih bergerak langsam menembus cakrawala tertutup tirai hujan deras. Sesekali jilatan kilat melesat memantul di jedela kaca kereta. Semua penumpang tegang mengira kereta tersambar petir dan tenaga listrik lumpuh. 

Mereka tak lagi membayangkan pisang goreng dan kopi di sebuah warung ngopi. Semua mengemikkan doa menurut kitab pedoman nasing-masing. Semua tidak berfikir tentang fiksi yang fiktip karena nyatanya kereta mulai terguncang dan derit rem besi melengkingkan suasana mencekam.

Hujan makin menggila dan kereta tak bergerak. Di luar jendela panah-panah hujan menghajar disertai kilatan petir. Tenaga listrik mati lampu dalam kereta padam. Serentak perempuan penumpang kereta menjerit histeri, ada beberapa bapak-bapak juga nemekikkan asma Tuhan. Dari ruang masinis dengan tenaga listrik cadangan diumumkan ada gangguan listrik dan diminta tetap tenang. 

Semua penumpang melolos telepon genggam dan menyalakan untuk memberi kabar keluarga divrumah. Celakanya jaringan sibuk dan semua komumikasi tersandera raungan hujan angin di luar kereta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun