Mohon tunggu...
Clement Darielle Tjhang
Clement Darielle Tjhang Mohon Tunggu... Pelajar

Saya adalah seorang pelajar yang gemar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

CC CUP : Perjuangan yang Tak Sempurna

5 Oktober 2025   14:00 Diperbarui: 5 Oktober 2025   14:00 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era zaman sekarang, terjadi fenomena dimana banyak influencer mengaku kaya di umur-umur yang sangat muda. Padahal kenyataannya tidak selalu seperti itu, banyak dari mereka berpura-pura untuk menarik penonton. Akan tetapi, kehidupan yang tidak realistis ini menjadi tolak ukur anak muda untuk mencapai keberhasilan. Ekspektasi gila tertanam dalam diri anak muda dan mereka menjadi lupa akan proses yang harus ditempuh. Banyak anak muda zaman sekarang kehilangan kesabaran untuk berjuang. Mereka ingin hasil cepat, pengakuan segera, dan jalan tanpa hambatan. Mereka merasa bahwa dunia memandang keberhasilan mereka dari seberapa cepat mereka sampai pada keberhasilan itu,  bukan seberapa banyak yang ia pelajari di jalan.

Dengan mentalitas ini, banyak anak muda menjadi kecewa. Dunia ini tidak bekerja seperti algoritma dan banyak hal tidak terjadi sesuai harapan. Dunia tidak seperti film-film yang ditonton di sosial media, banyak kegagalan dan kekacauan yang harus dilewati sebelum bisa mencapai keberhasilan. Di tengah kegagalan itulah karakter terbentuk: bukan dari kesempurnaan, tetapi dalam proses yang tidak selalu indah.

CC CUP XL 2025 menjadi contoh nyata dari ruang pembelajaran itu. Ajang yang mempertemukan lebih dari 200 sekolah dan digerakkan oleh lebih dari 500 panitia muda ini bukan sekadar kompetisi olahraga dan seni. CC CUP adalah laboratorium kehidupan yang menimpa anak muda menjadi pribadi-pribadi yang teguh dalam berjuang, menghadapi tantangan dan juga tekanan yang nyata, baik bagi para peserta maupun panitianya. Kegiatan yang penuh ambisi ini mengajarkan anak muda bahwa makna keberhasilan terletak pada proses --- memberi yang terbaik meski tidak sempurna.

Makna keberhasilan terletak pada proses --- memberi yang terbaik meski tidak sempurna.

A Beautiful Thing Is Never Perfect

Dalam setiap pertandingan, tak ada yang selalu berjalan mulus. Ada tim yang kalah karena kesalahan kecil, ada rundown kegiatan yang molor, dan ada panitia yang harus bekerja hingga larut malam memperbaiki hal-hal tak terduga. Tapi justru dari ketidaksempurnaan itulah, daya tahan dan ketangguhan anak muda tumbuh. Hal ini sesuai dengan tema CC CUP tahun  ini yaitu "a beautiful thing is never perfect". Artinya, adalah bahwa hal-hal yang indah tidak perlu sempurna. 

Salah satu kejadian yang terjadi adalah saat saya menonton tim bola Kolese Kanisius yang gagal meraih juara 3. Pertandingan terasa sangat sengit dan kedua tim mendapat poin yang sama. Penentuan terjadi pada saat adu penalti. Sayangnya, tim Kolese Kanisius gagal mempertahankan skor pada babak ini karena kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan pemainnya dan gagal meraih juara 3. Banyak yang merasa kecewa karena hasilnya tidak sesuai harapan. Namun, pemainnya tidak pernah berhenti berjuang. Mereka belajar menerima bahwa menjadi hebat bukan berarti tak pernah gagal, tapi berani terus mencoba bahkan ketika gagal lagi dan lagi.

Pelajaran-pelajaran itu berpuncak di malam penutupan CC CUP XL 2025.

Malam itu seharusnya menjadi perayaan sempurna --- dengan penampilan band, artis, dan cahaya yang memukau. Tapi di balik gemerlap panggung, yang terjadi justru sebaliknya. Di tengah-tengah kegiatan, banyak terjadi masalah teknis yang membuat panik, komunikasi yang tidak sinkron, dan beberapa bagian acara yang tidak berjalan sesuai rencana. Hal ini dibuktikan dengan beberapa band yang tampil tidak sesuai dengan rencana dan waktu mereka tampil dikurangkan. 

Namun yang terjadi selanjutnya adalah hal luar biasa. Tidak ada yang menyerah. Panitia tetap bekerja dengan semangat penuh, kru saling membantu tanpa menyalahkan, dan para pengisi acara tetap tampil dengan antusias. Walau dihadapi banyak sekali kendala dan tantangan, 

Semua orang memberi yang terbaik, bukan karena situasi sempurna, tapi karena mereka memilih untuk tetap melangkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun