Mohon tunggu...
Claudia Ajeng Pramesthi
Claudia Ajeng Pramesthi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

Mahasiswa S1 Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sirkuit Mandalika, Warga, dan Pemerintah

27 April 2022   20:56 Diperbarui: 27 April 2022   21:05 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keputusan untuk menjadikan Indonesia tuan rumah salah satu putaran balap MotoGP membawa respon positif warga dunia terhadap potensi wisata di Mandalika. Meski pada proses pembangunan sirkuit memunculkan berbagai konflik kepentingan antara pemerintah dengan warga, namun hal itu sebenarnya dapat dihindari dengan komunikasi dan sosialisasi yang baik dengan masyarakat.

Secara naluri, warga akan menolak perubahan besar yang mengubah kehidupan mereka tanpa adanya kepastian akankah perubahan itu membawa dampak baik atau tidak. Maka sebagai pemerintah seharusnya lebih dulu mendapat kepercayaan warga bahwa pembangunan sirkuit ini akan membawa kesejahteraan pada warga lokal, khususnya di bidang ekonomi untuk periode waktu yang lama.

Sebuah studi dilakukan di Naples, Italia jelang perhelatan The Giro d'Italia. The Giro d'Italia adalah event balap sepeda tahunan yang diadakan di Italia. Penduduk Naples diberikan kuesioner sebelum dan sesudah perhelatan yang menyangkut ekspektasi mereka terhadap event tersebut. Setelah itu, survei yang diadakan setelah event terlaksana mencatat perspektif mereka mengenai dampak yang dirasakan apakah memenuhi ekspektasi sebelumnya.

 Hasilnya, tidak terdapat perbedaan signifikan antara ekspektasi dan realita post-event. Malah cenderung mendapat hasil sedikit lebih rendah dari ekspektasi awal mereka. Meski perhelatan tersebut membawa eksposur pada Naples namun dalam survei ini dapat terlihat bahwa fokus utama dari masyarakat lokal adalah kesejahteraan sehari-hari mereka.

Sebuah event olahraga berskala internasional dikatakan mengalami kesuksesan ditinjau dari persepsi masyarakat tuan rumah (Lindberg & Johnson, 1997).

Dalam hal ini, jika masyarakat sekitar Mandalika merasakan dampak positif yang signifikan berkaitan dengan penyelenggaraan MotoGP, maka tidak peduli pandangan dunia, event tersebut dapat dikatakan sukses.

Maka fokus dari pemerintah adalah memastikan kepuasan warga lokal yang sebagian besar sangat memperhatikan kesejahteraan harian mereka. Hubungan yang baik antara pemerintah dan warga lokal akan menjamin keberlanjutan dari pembangunan aktivitas pariwisata yang terjadi di sekitar Sirkuit Mandalika.

Pemerintah menargetkan peningkatan kunjungan yang signifikan hingga bisa membantu pertumbuhan ekonomi dan angka pengangkatan kerja. Harapan tersebut secara statistik sudah mampu melampaui target. Untuk kedepannya persepsi warga yang merasakan dampak post-event akan terus meningkat, dan diharapkan seimbang dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

Langkah tepat harus diambil para stakeholder dalam memanfaatkan momentum agar euforia event tidak hanya meledak sementara di awal namun dapat terbakar secara konstan untuk waktu yang lama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun