Melihat perkembangan teknologi saat ini, kita setuju bahwa segala sesuatu menjadi lebih mudah. karena adanya inovasi dari dunia digital. Contohnya saat kita membuat presentasi. Sebelum ini kita harus menghabiskan banyak waktu menyusun slide di PowerPoint; mulai dari memikirkan desain, menata letak, menyusun alur materi, hingga mempertimbangkan gaya penyampaian. Sekarang, proses yang memakan energi itu bisa diselesaikan jauh lebih cepat berkat adanya Gamma.app.
Gamma.app sendiri adalah platform yang sepenuhnya di tenaga kecerdasan buatan (AI). Gamma.app hadir dengan peran utama membantu pengguna menciptakan presentasi secara otomatis. Mekanismenya sederhana: pengguna cukup mengetikkan ide pokok atau topik yang ingin dibahas, dan dalam hitungan detik, sistem akan merangkai slide dengan tampilan yang rapi dan profesional. Dengan ini slide presentasi akan terlihat profesional.
Motivasi dibalik pembuatan Gamma.ai ini, pernah ditanyakan kepada, Andy Lee, Pendiri Gamma.app, ditanya langsung dalam sebuah wawancara bersama TechCrunch pada tahun 2021. beliau mengatakan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk menjamin pengguna tetap bebas berkreasi dalam format presentasi yang sudah mereka kuasai, tetapi dengan proses yang jauh lebih mudah dan praktis. Beliau bahkan menyamakan pengalaman menggunakan Gamma.app dengan "memilih jalan dalam petualangan." Gampangnya, pengguna tinggal memberi material yang ingin dibuat menjadi presentasi, dan pada akhirnya Gamma.app akan menyelesaikannya.
Walau sehebat apa pun Gamma.app dalam meringankan pekerjaan, kita tetap harus waspada terhadap satu hal krusial. Saat membuat presentasi secara manual, baik itu di PowerPoint atau Canva, kita akan mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreativitas kita. Kita jadi belajar bagaimana caranya merangkai alur cerita yang menarik, memilih warna yang oke, dan mengatur tampilan visual supaya pesan kita nyampe ke penonton dengan efektif. Pokoknya, semua proses kreatif ini bener-bener berharga untuk menambah skill kita.
Jika semua tahapan penting ini kita serahkan total pada AI, kita akan kehilangan kesempatan besar untuk menguatkan daya pikir dan daya cipta kita. Ditambah lagi, presentasi buatan AI seringkali menunjukkan pola visual yang identik. Tampilannya memang rapi dan terstruktur, tapi sayangnya, sering terasa datar karena tidak ada sentuhan personal dari yang bikin.Â
Karena itu, penting buat kita pakai Gamma.app dengan bijak. Memang teknologi ini bisa bantu bikin kerjaan jadi lebih cepat dan praktis, tapi bukan berarti semua harus diserahkan ke AI. Gamma sebaiknya jadi pendukung, bukan pengganti utama dalam membuat presentasi.
Dengan begitu, teknologi tetap membantu tanpa menghilangkan sentuhan kreatif dari pembuatnya. Karena, yang membuat presentasi menarik bukan cuma tampilannya, tapi juga ide dan cerita di baliknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI