Mohon tunggu...
Claudia Putricia
Claudia Putricia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana

Saya Claudia Putricia Cattrol, salah satu mahasiswa aktif program studi Ilmu Komunikasi, Universitas Udayana. Saya merupakan seorang mahasiswa yang berasal dari Bali yang sangat bangga dengan tempat kelahirannya. Memiliki minat dalam public speaking dan jurnalistik merupakan salah satu keunikan yang dapat saya pelajari dalam diri saya. Maka dari itu, saya ingin mengembangkan minat saya tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hidup di Bumi Bukan Berarti Hanya Menumpang dan Merusak

26 Oktober 2023   11:21 Diperbarui: 26 Oktober 2023   11:25 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjadi bagian dari alam, sudah merupakan kewajiban seluruh makhluk hidup untuk hidup tentram dan damai. Manusia, merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang paling unggul daripada ciptaan-Nya yang lain diberikan kelebihan dalam berpikir dan bertindak. Secara naluriah alam, kita sebagai manusia memiliki suatu perasaan yang cenderung lebih peka daripada makhluk lainnya. Hidup di dunia yang sangat kaya akan hasil alam yang melimpah ini, menuntut semua makhluk hidup agar bisa bertahan hidup dengan baik dan damai. Dalam kehidupan duniawi sudah sangat berkembang seiring mengikuti arus perubahan zaman. Semua kegiatan makhluk hidup pun juga semakin berkembang. Hingga saking berkembangnya, membuat kehidupan yang seharusnya baik dan damai, harus sedikit melenceng dan menyakitkan. Apa yang dimaksud dari semua ini? Apakah memang seperti ini cerita yang akan dijalani oleh setiap makhluk hidup terutama manusia itu sendiri?

            Hidup di Bumi yang sangat kaya akan hasil alamnya ini, dimanfaatkan oleh semuaa ciptaan makhluk Tuhan, termasuk manusia. Dengan adanya bekal di bumi ini, membuat manusia bisa bertahan hidup hingga berumur lebih panjang daripada beberapa makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Kekayaan alam ini pun dimanfaatkan sebaik mungkin oleh manusia di muka bumi. Namun apa jadinya jika semua ketersediaan ini disalahfungsikan dan mengakibatkan mulainya ada penurunan hasil kekayaan bumi hanya karena sifat manusia yang terlalu egois dan terlalu bersifat ke duniawi? Lalu apa akibatnya jika pada akhirnya bekal untuk bertahan hidup di dunia ini akan mencapai masa habisnya?

            Menjadi salah satu ciptaan Tuhan yang sangat unggul ini, kita manusia memang sepatutnya harus bersyukur dan berterima kasih karena bisa lahir dalam wujud seperti ini. Kita bisa menilai diri kita terutama kelayakan hidup kita daripada mahkluk lainnya di bumi ini. Namun apa jadinya jika kita tidak menyadari hal tersebut dan selalu merasa kurang puas dalam segala hal? Sumber daya merupakan salah satu jenis bekal yang diinginkan oleh setiap umat manusia, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia itu sendiri. Jika tidak, bagaimana caranya manusia bisa bertahan hidup di bumi yang pada hakikatnya akan terus berkembang dan berumur? Semua unsur alam pada bumi ini seperti air, api, udara, tanah, gas, dll, dimanfaatkan oleh manusia untuk membantunya bertahan hidup. Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula pemikiran manusia. Terutama dalam mengelola hasil kekayaan sumber daya alam tersebut. Tanpa perlu rasa kemunafikan, hingga di titik ini, manusia sudah mampu dan bisa dikatakan berhasil dalam mengelola sumber daya tersebut. Jika tidak, bagaimana mungkin masih ada kehidupan makhluk hidup di dunia ini jika hal tersebut tidak dikelola dengan benar? Namun sayangnya, tidak semua bisa dikatakan berhasil dengan sempurna dalam mengelola kekayaan alam ini. Manusia tidak luput dari sifat-sifat yang memang secara turunan diberkahi pada setiap pribadinya. Salah satu sifat pada manusia itu adalah sifat negatifnya, yaitu keserakahan. Memangnya apa yang terjadi jika manusia di bumi ini serakah? Apakah akan memberikan efek sesuatu kepada bumi? Tentu saja iya!

            Bayangkan, jika kita manusia tidak bisa membatasi hawa dan nafsu kita pada kehidupan duniawi ini, apa yang akan terjadi? Tentu saja bencana. Dengan sifat yang penuh diselimuti oleh keserakahan akan membuat kita manusia menjadi pribadi yang egois dan tidak peduli akan sekitar, termasuk alam kita sendiri. Bayangkan hanya dari tangan keserakahan manusia sendiri bencana alam bisa terbentuk! Keserakahan dalam mengelola alam terbuka seperti hutan dan lahan kosong lainnya bisa berubah jadi pengundulan lahan yang berlebihan sehingga tidak adanya tumbuhan yang bekerja sebagai mana mestinya dan binatang untuk melaksanakan siklus rantai makanannya, keserakahan dalam menemukan dan membuat inovasi baru yang katanya digunakan untuk mengelola sumber daya  alam agar lebih baik lagi malah berubah menjadi menggunakan sumber daya alam yang berlebihan sehingga stok yang tersedia mulai menipis, Menyalahgunakan sumber daya alam sehingga malah mencermarkan dan menganggu sebagaimana lingkar kehidupan pada alam yang harus pada semestinya pun akan berdampak pada diri manusia juga sendiri. Kapan kita mulai sadar dan bisa menanggulangi sifat riskan pada diri manusia ini?

            Kita sebagai mahasiswa khususnya, yang merupakan jenis manusia spesial yang tentunya diberikan kelebihan dalam berpikir lebih kritis dan lebih terdidik harus lebih melek dan sadar akan situasi bumi yang sudah semakin tidak baik-baik saja. Dengan dibekali ilmu yang lebih luas daripada manusia pada umumnya harus bisa membantu menentukan suatu sifat pada diri manusia agar tidak serakah dalam bertindak, terutama dalam menggunakan sumber daya. Kekacauan itu sendiri akan timbul dari sifat manusia yang tidak bisa mengelola semuanya dengan seimbang sehingga kehancuran akan terbentuk. Lantas apa yang bisa dilakukan? Kita sebagai manusia yang unggul harus bisa menyadari sifat kita pada masing-masing. Manfaatkanlah alam sebagaimana mestinya karena alam juga memiliki batasan dalam melaksanakan tugasnya, sama seperti manusia yang akan lelah jika bekerja secara terus menerus. Suarakanlah batasan-batasan yang semestinya manusia sadari agar tidak merusak tempat tinggalnya sendiri hanya demi kepentingannya. Yang hidup di dunia ini bukan hanya beberapa jenis, namun sangat banyak sehingga tidak bisa dihitung oleh jari. Berikanlah semangat dan motivasi agar sesama manusia mampu merawat, menjaga dan mengembangkan alam agar tidak semakin menipis. Tidak perlu malu dalam menjaga hal yang semestinya, daripada berani dalam menghancurkan sesuatu yang tidak seharusnya dihancurkan! Lindungilah, rawatlah, dan cintailah alam sebagaimana mereka memberikan kenyamanan untuk kita sebagai makhluk hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun