Kemampuan Awal Bela Negara: Memiliki kecerdasan emosional, spiritual, dan intelektual, serta senantiasa memelihara jiwa dan raga yang sehat.
Kesiapsiagaan Bela Negara, yang merupakan aktualisasi nilai-nilai tersebut, mengarahkan ASN untuk mampu menghadapi berbagai ancaman multidimensional dan dinamika lingkungan strategis. Ini bukan hanya perjuangan fisik, tetapi juga kesiapan mental untuk mengabdi secara total, menjaga disiplin, dan mencintai tanah air melalui tindakan nyata seperti melestarikan budaya dan menaati hukum.
ASN Siap Menghadapi Isu-Isu Kontemporer di Era Perubahan
ASN diharapkan mampu mengenali dan memahami secara kritis isu-isu kontemporer yang dapat menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti radikalisme/ terorisme, narkoba, korupsi, pencucian uang, proxy war, cyber crime, hate speech, dan hoax. Kemampuan ASN untuk berpikir kritis dan analitis dalam mengidentifikasi serta menganalisis isu-isu ini sangat dibutuhkan untuk merumuskan pemecahan masalah yang tepat.
ASN Bagian dari Sistem Administrasi NKRI: Memastikan Penyelenggaraan Negara yang Utuh
ASN memiliki peran krusial dalam melaksanakan kebijakan publik, memberikan pelayanan publik yang profesional, dan yang terpenting, mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, adalah tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa, termasuk ASN. Kebijakan dan tindakan administrasi pemerintahan harus dilandasi oleh Pancasila sebagai landasan ideologi dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.
Kesiapsiagaan Bela Negara: Persiapan Fisik dan Mental ASN
Kesiapsiagaan Bela Negara bagi ASN mencakup persiapan fisik dan mental yang prima. Secara fisik, ini berarti menjaga kesehatan jasmani dan kebugaran tubuh, seperti melalui pola makan sehat, istirahat cukup, dan olahraga teratur. Secara non-fisik, kesiapsiagaan mental melibatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, yang ditunjukkan dengan kemampuan berpikir logis, mengelola stres, serta mengembangkan etika, etiket, moral, dan kearifan lokal. Etika dan etiket mengatur tata krama dalam pergaulan, termasuk cara berpakaian, berdiri, duduk, berbicara, hingga jamuan resmi, yang mencerminkan profesionalisme ASN.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI