Mohon tunggu...
Clarisa Putri
Clarisa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

29 Maret 2023   21:32 Diperbarui: 29 Maret 2023   21:57 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bondowoso merupakan Kabupaten yang terdapat di Provinsi Jawa Timur yang terletak di timur Pulau Jawa, dan posisinya terhimpit oleh dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Jember. dengan luas wilayah 1.560 km2 Meskipun Bondowoso terletak di tengah, namun letak Bondowoso tidak berada pada posisi yang strategis. Meskipun kabupaten-kabupaten tetangga memiliki lautan, nyatanya Bondowoso merupakan Kabupaten yang tidak memiliki lautan. Ini salah satu faktor mengapa Bondowoso sulit berkembang.

Permasalahan kemiskinan di Kabupaten Bondowoso masih belum menemukan akar solusinya. setiap tahunnya angka kemiskinan di Kabupaten Bondowoso terus mengalami peningkatan. Cukup banyak pedesaan yang terdapat di Kabupaten Bondowoso tetapi tingkat kemiskinan di desa Bondowoso masih terbilang tinggi. 

Ini artinya, pemanfaatan ekonomi di Kabupaten Bondowoso bisa dibilang kurang maksimal. Di antara daerah tapal kuda lainnya Bondowoso mendapatkan peringkat pertama dalam angka kemiskinan. Yang mana pada tahun 2019 angka kemiskinan mencapai 13,33%, di tahun 2020 mencapai 14,17%, selanjutnya di tahun 2021 mencapai 14,73%. Pada 2021 ini angka kemiskinannya naik menjadi 115.175 orang.

Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar musyawarah rencana pembangunan pada selasa 23 Maret 2022 lalu, yang mana pada rapat tersebut Bupati Bondowoso memaparkan target yang ingin di capai pada tahun 2023 salah satunya dengan penurunan angka kemiskinan. 

Upaya Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk mencapai target tersebut yaitu dengan cara memprioritaskan pembangunan di berbagai sektor yaitu sektor pertanian, perdagangan, serta pariwisata, serta mempercepat pembangunan infrastruktur dasar penunjang perekonomian. Untuk mewujudkan pembangunan di berbagai sektor tersebut tentunya APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) memegang peran yang sangat penting.

Anggaran merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembangunan daerah. Anggaran yang dipakai dalam pembangunan daerah yaitu APBD atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. APBD merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.

Sumber pendapatan APBD sendiri telah tertera pada UU No.32 tahun 2004 pasa 157 dimana bahwa sumber pendapatan atau penerimaan daerah terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD), dana bagi hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU), dan dana alokasi khusus (DAK). Kabupaten Bondowoso mengalami penurunan PAD yaitu pada tahun 2020 sebesar rp. 20 triliun lebih. Setelah itu pada tahun 2021 mengalami penurunan yang tidak terlalu besar yaitu tetap berada pada kisaran rp. 20 triliun. Sementara, pada tahun 2023 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu mencapai angka rp. 1,8 triliun.

Dengan adanya penurunan PAD di Kabupaten Bondowoso, pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berupaya untuk membangun Kabupaten ini dengan upaya maksimal. Seperti halnya pada saat ini Pemerintah Kabupaten bondowoso telah menyiapkan Peraturan Daerah atau perda tentang rencana induk pembangunan pariwisata daerah berkelanjutan. Peraturan daerah ini sangat dibutuhkan untuk pembangunan sekaligus pengembangan wisata secara berkelanjutan yang ada di Kabupaten Bondowoso.

Pemkab Bondowoso juga menyiapkan Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD). Kawasan tersebut merupakan potensi wisata yang bisa dikembangkan ke level nasional bahkan internasional. meskipun Kabupaten Bondowoso tidak memiliki laut Bondowoso ini memiliki sumber daya alam yang melimpah karena Bondowoso memiliki pegunungan yang bisa dimanfaatkan untuk sector pertanian. Pemerintah Kabupaten Bondowoso memanfaatkan sektor pariwisata dengan adanya pegunungan Ijen ini dengan pembangunan tempat wisata seperti Ijen Geopark.

Salah satu yang menjadi fokus pembangunan oleh pemerintahan Kabupaten Bondowoso yaitu Ijen Geopark. Ijen Geopark adalah kekayaan alam ataupun wisata yang diusulkan pada UNESCO untuk menjadi salah satu warisan dunia. Anggaran pembangunan terkait Ijen Geopark di Kabupaten Bondowoso ini mencapai Rp. 6,7 miliar lebih. Dana tersebut dianggarkan untuk APBD tahun 2021. Keberadaan Ijen Geopark diharapkan dapat membantu mendukung pendapatan daerah Kabupaten Bondowoso. 

Sesuai Visi dari Ijen Geopark, yaitu dengan terwujudnya Ijen Geopark Bondowoso yang berkelanjutan dan berdaya saing internasional. Adapun salah satu Misi dari Ijen Geopark ini, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan peran masyarakat dalam pengelolaan Geopark, perluasan kesempatan berusaha serta peningkatan pendapatan masyarakat dan daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun