Mohon tunggu...
Clarisa Putri
Clarisa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengurangi Angka Kemiskinan dengan Tape Manis

12 Oktober 2022   17:01 Diperbarui: 12 Oktober 2022   17:16 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemiskinan masih menjadi masalah utama di Indonesia. Hak-hak yang harus dipenuhi secara umum oleh masyarakat indonesia ialah meliputi keterpenuhinya kebutuhan. Mulai dari kebutuhan pangan, kebutuhan kesehatan, pekerjaan, pemukiman atau perumahaan, air bersih, pertahanan, sumber daya alam, lingkungan hidup, serta rasa aman dari perlakuan atau ancaman kekerasan.

Menurut Undang - Undang No.24 Tahun 2004, yaitu kemiskinan adalah kondisi sosial ekonomi seorang atau sekelompok orang yang tidak terpenuhinya hak -- hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. 

Kemiskinan juga bisa didefinisikan ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.

Terdapat beberapa aspek yang memengaruhi persoalan kemiskinan perkotaan. Pertama adalah aspek fisik, aspek fisik ini berkaitan dengan ketersediaannya infrastuktur serta sarana transportasi. 

Kedua ada aspek nonfisik, yaitu kondisi sosial dan ekonominya berupa adanya keterbatasan lapangan pekerjaan, kesenjangan sosial, ketidak adilan. Dan yang ketiga adalah aspek ekologis, merupakan kondisi seperti banjir serta pencemaran lingkungan.

Kemiskinan sendiri pada dasarnya dibagi kedalam dua kategori yaitu kemiskinan alamiah dan kemiskinan struktural atau  biasa disebut dengan kemiskinan struktural. Kemiskinan alamiah  adalah kemiskinan yang terjadi karena keadaan alam yang miskin atau langka sumber daya alam (SDA),sehingga produktivitas masyarakat menjadi rendah.

 Nah, Penyebab kemiskinan yang paling utama adalah rendahnya tingkat pendidikan yang dapat menyebabkan kesulitan mencari pekerjaan dan akhirnya menjadi pengangguran.

Di Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur persoalan kemiskinan ini masih sering sekali dijumpai. Apalagi dengan adanya covid-19 kemarin ini, tingkat kemiskinan yang ada di Kabupaten Bondowoso terus meningkat. 

Dampak covid-19 membuat Kabupaten Bondowoso mengalami turunnya kunjungan wisata alam, serta meningkatnya kepulangan warga Bondowoso yang bekerja di luar Bondowoso sehingga pengangguran di Kabupaten Bondowoso terus bertambah dan tingkat kemiskinan terus naik.

Berdasarkan gambaran umum kondisi Kabupaten Bondowoso dari aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek daya saing dan pelayanan umum, terdapat aspek pembangunan yang telah mengalami kemajuan atau keberhasilan, namun demikian masih terdapat pula berbagai permasalahan dan tantangan yang harus dihadapi dan perlu ditangani melalui serangkaian kebijakan serta program secara terencana, terukur, sinergis, serta berkelanjutan (sustainable), salah satu permasalahan yang sangat strategis dan perlu mendapatkan perhatian dalam rangka meningkatkan kesejahteraaan masyarakat, diantaranya adalah masalah kemiskinan dan pengangguran.

Penyebab kemiskinan yang paling utama adalah rendahnya tingkat pendidikan yang dapat menyebabkan kesulitan mencari pekerjaan dan akhirnya menjadi pengangguran. Rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan di Kabupaten Bondowoso dapat dilihat dari angka rata rata lama sekolah di di Kabupaten Bondowoso hanya mencapai 5,62 tahun sedangkan capaian Jawa Timur adalah 7,34 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun