Mohon tunggu...
Clarisa Ayu Aprilia
Clarisa Ayu Aprilia Mohon Tunggu... Administrasi - College Student

Mahasiswa Tadris Biologi IAIN Kudus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harmonisasikan Cinta terhadap NKRI

5 Desember 2019   06:01 Diperbarui: 5 Desember 2019   07:17 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NKRI-ku Kaya, NKRI-ku Jaya


NKRI yang merupakan kependekan dari Negara Kesatuan republik Indonesia adalah sebuah negara yang penuh akan keanekaragaman, toleran akan perbedaan dan bersatu dalam kebhinekaan. NKRI termasuk kedalam Negara kepulauan terbesar dengan jumlah pulau yang mencapai kurang lebih 17.500.

Rasa cinta terhadap NKRI, merupakan suatu ungkapan syukur kepada Sang Illahi. Keindahan alam yang dimiliki NKRI ini merupakan anugerah terindah dari yang Maha Kuasa yang patut untuk senantiasa kita jaga dan kita rawat dengan sebaik-baiknya . Terlahir di Indonesia merupakan suatu kebanggan tersendiri. Indonesia yang kaya akan perbedaan tapi tetap bersatu untuk kejayaan.  Selain itu, Indonesia juga terletak di garis khatulistiwa (ekuator) pada lintang nol derajat yang membuatnya beriklim tropis. Keistimewaan lain dari Negara yang terletak pada garis khatulistiwa adalah memiliki curah hujan, kelembaban serta suhu yang cukup tinggi. Akibatnya, berbagai macam makhluk hidup dapat hidup dengan baik di Negara Indonesia ini.

NKRI yang mempunyai landasan ideologi pancasila sangat cocok dengan sifat dasar yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Ideologi  pancasila sangat berbeda dengan ideologi bangsa lain, karena ideologi pancasila telah disesuaikan dengan kepribadian yang dimiliki oleh bangsa Indonesia itu sendiri. Nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Asas kultural yang sejak dulu dimiliki oleh bangsa Indonesia menjadikannya memiliki ciri khas yang unik yang bangsa lain tidak memilikinya.

Walaupun NKRI  terdiri dari berbagai suku tapi tetap besatu dan saling bahu membahu untuk menuju Indonesia maju. Kita beda budaya tapi kita tetap Indonesia. Perbedaan menjadikan keindahan bukan malah menjadikan permusuhan. Adanya keragaman justru menjadi sebuah kekuatan untuk menghadapi berbagai persoalan serta ancaman. Selain itu, masyarakat Indonesia terkenal dengan keramahan dan kesopanannya. Mayarakat Indonesia juga bukan masyarakat yang individualis, tapi merupakan masyarakat yang sosialis. Mereka menyadari bahwasannya sebagai seorang manusia pasti akan selalu membutuhkan bantuan orang lain dan tak akan bisa hidup sendiri. Akan tetapi, akhir-akhir ini, semangat akan cinta tanah air mulai pudar akibat faktor budaya asing dan perkembangan teknologi, namun dengan mengingat kembali perjuangan para pahlawan kita dahulu bisa membuat kita tersadar akan pentingnya cinta akan negeri ini. Untuk membangun kembali semangat nasionalisme kita bisa manfaatkan kecanggihan teknologi yang ada. Dengan kita menonon video-video tentang perjuangan para pahlawan, ataupun browsing di internet tentang perjuangan menuju kemerdekaan, ,mungkin bisa membangkitkan kembali rasa cinta kita kepada Indonesia ini. Selain itu, kita juga bisa melakukan diskusi tentang hal-hal yang berkaitan dengan Indonesia.

Bangsa Indonesia juga terkenal sebagai bangsa yang religius dan mempunyai beberapa kepercayaan. Terdapat beberapa agama di Indonesia yaitu agama Islam, Kristen, Hindhu, Budha, Katolik, serta Konghucu. Agama juga bukan penghalang untuk tetap saling menjaga kerukunan. Dengan agama yang berbeda, justru malah menimbulkan rasa saling menghormati atau yang disebut dengan toleransi.  Hal ini terbukti dalam acara Gerbang Natal Portnumbay yang diadakan pada Minggu, 1 Desember 2019 di Taman Imbi Jayapura. Pada acara Gerbang Natal Portnumbay tersebut Pemerintah Kota Jayapura justru malah mengundang grup qosidah. Qosidah merupakan kesenian islam. Grup qosidah tersebut diundang dalam rangka mewujudkan toleransi antar umat beragama. Hal ini membuktikan bahwasannya dengan kesenian bisa menyatukan perbedaan.

Indonesia juga merupakan Negara yang cinta akan keadilan. Sila kelima dasar Negara-nya berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." Oleh karena itu di Indonesia ini tidak boleh ada diskriminasi, semua warga Negara harus memdapatkan perlakuan yang sama. Tidak boleh hanya menguntungkan satu pihak saja tapi malah merugikan banyak pihak. Akan tetapi sangat disayangkan, keadilan di NKRI ini belum sepenuhnya ditegakkan. Keadilan dinegara ini masih memihak kepada kaum kuat. Seperti halnya RKUHP dan RUU KPK terbaru yang dinilai merugikan banyak pihak. Pasal-pasalnya yang dinilai tidak masuk akal menjadikan masyarakat harus turun ke jalan. Aksi turun ke jalan ini dilakukan oleh para mahasiswa yang mempuyai peran sebagai "Agent of Change" untuk Negara Indonesia ini. Aksi demonstrasi ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Para mahasiswa mengosongkan ruang perkuliahan dan beralih ke gedung-gedung pemerintahan untuk menyampaikan aspirasinya. Ada beberapa aksi demo yang berlangsung dengan tertib dan ada pula yang sampai memakan korban jiwa. Ada 232 korban akibat aksi demo yang ada di beberapa daerah. Daerah tersebut meliputi Bandung, Sumatera Selatan, Jakarta, hingga Sulawesi Selatan.

Teruntuk para generasi muda dan masyarakat Indonesia pada umumnya, marilah kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan dan  kita bersatu untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

Sumber youtube : Channel Youtube CameoProject  (KAMI INDONESIA)

https://youtu.be/TIKbhfaBrvs

Sumber Gambar : https://cdn-u1-gnfi.imgix.net/post/large-pemimpin-indonesia-nkri-1d8995e7cfed04286cbc35bd2084a65d.jpg 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun