Dengan adanya masyarakat yang datang akan membantu perekonomian para PKL. PKL Â telah membantu para pengguna jalan untuk mendapatkan apa yang mereka perlukan tanpa harus mampir ke toko-toko. Selain itu keberadaan PKL juga membuat jalan menjadi hidup dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang beraktivitas disekitar lokasi PKL sehingga mereka mendapatkan pelayanan yang mudah dan cepat untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan.
Dampak positif lainnya adalah pada bidang sosial-ekonomi. Hal ini dikarenakan kebanyakan modal yang dikeluarkan oleh para PKL adalah dari usaha sendiri tanpa bantuan pemerintah, perbankan dan lain-lain. Para PKL tanpa dibantu pemerintah telah berupaya sendiri untuk mencari lahan pekerjaan. Ketika ditarik biaya restribusi pun mereka akan tetap membayarnya.
Dari penjelasan diatas telah dibuktikan bahwa pedagang kaki lima juga mempunyai sisi positif yang diberikan. Hal tersebut membuat pemerintah bingung untuk melakukan penggusuran keberadaan pedagang kaki lima.Â
Di satu sisi pedagang kaki lima sangat membantu bagi perekonomian masyarakat dan membantu mengurangi beban pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi para pengangguran yang tidak dapat tertampung di sektor formal. Di sisi lain pemerintah harus berusaha mengendalikan PKL dalam rangka meningkatkan kualitas ruang kota.
Dengan begitu pemerintah perlu pertimbangan untuk menggusur mereka. Pemerintah harus melakukan sosialisasi atau dialog dengan para PKL untuk merundingkan apa yang sebaiknya dilakukan tanpa memberikan kerugian untuk salah satu pihak. Sebagai pembuat peraturan, pemerintah harus mempertimbangkan segala aspek dan dampak yang akan ditimbulkan sehingga pemerintah harus bersikap arif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI