Mohon tunggu...
Pande Clara Manacika
Pande Clara Manacika Mohon Tunggu... Mahasiswa - a student

....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cultural Appreciation or Appropriation?

3 April 2024   23:33 Diperbarui: 3 April 2024   23:35 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia mempunyai banyak sekali perbedaan dan keragaman. Berbagai macam ekosistem dan habitat ada di Bumi, adapun berbagai macam budaya, bahasa, dan ras yang menempati masing-masing habitat tersebut. Namun, keragaman ada yang baik ada pula yang buruk, yang pasti kita tidak bisa semena-mena menghapus keberagaman yang ada. Satu-satunya cara adalah untuk hidup berdampingan dengan keberagaman yang ada, menerima kenyataan, dan belajar untuk menghargai masing-masing keberagaman. 

Menghargai dan mempelajari keragaman yang ada memang tidaklah mudah, terkadang salah langkah sedikit maka yang terjadi adalah cultural appropriation karena perbedaan antara cultural appropriation dan appreciation sangatlah tipis. Cultural appreciation adalah saat dimana seseorang memiliki kemauan untuk mempelajari lebih dalam suatu kultur dengan tujuan untuk memperluas perspektif dan pemahaman, sedangkan cultural appropriation semata-mata mengambil atau melakukan salah satu aspek dalam sebuah kultur dengan tujuan untuk keperluan pribadi seperti mencari popularitas atau sekedar untuk fashion trend. 

Tentunya kita tidak mau membuat kesalahan cultural appropriation karena hal itu akan sangat menyinggung pihak yang bersangkutan dan akhirnya akan memecah belah. Terutama di tanah air tercinta kita yaitu Indonesia, dimana ada banyak sekali keragaman yang apabila tidak dijaga maka akan menyebabkan perpecahan. Lalu bagaimana agar kita bisa menghargai suatu aspek kultural tanpa membuat kesalahpahaman? Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan research dengan tujuan untuk memahami latar belakang dari sebuah kultur. 

Kemudian hindari mengstereotip suatu kultur, sebagai orang awam yang baru akan mempelajari suatu kultur baru tentunya menghindari stereotip tidaklah mudah, namun jangan sampai stereotip tersebut mempengaruhi perspektif akan suatu kultur tersebut terutama apabila stereotip negatif. Kemudian, yang terakhir edukasi lah orang-orang di sekitar tentang kultur tersebut agar tidak disalahgunakan, seperti contoh edukasi lewat sosial media yang tentunya harus dengan izin pihak terkait. 

Keberagaman apabila dijaga dan dihargai maka akan memunculkan suatu senjata yang nantinya akan berguna untuk menghadapi masalah-masalah yang akan datang, kesimpulannya jagalah baik-baik keberagaman yang ada di sekitarmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun