Mohon tunggu...
claiy
claiy Mohon Tunggu... Nahkoda - amazing grace

senang baca,denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Korban Penipuan Terencana oleh Oknum Leasing

22 November 2019   00:14 Diperbarui: 27 November 2019   23:58 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cerita bermula ketika saya didatangi oleh seorang perempuan yang rapuh dan tidak berdaya.Nama seorang perempuan ini bernama Widayani disapa Bu Wida. Bu Wida menceritakan dengan pilu karena dia merasa ditipu tetapi tidak bisa membela dirinya sediri karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan akan hal Leasing.Di sini saya akan membagikan sepenggal cerita tentang  Bu Wida.

Cerita bermula ketika di bulan juni 2018 bu wida mengajukan BPKB Motor ke Leasing KP di jalan gatot subroto kota bandung.Bu Wida bertemu dengan marketing bernama hari,di situ dia melengkapi semua persyaratan dan akhirnya approved atau diterima pengajuannya senilai 5.000.000 rupiah.

Tetapi menurut penuturan beliau masih kurang dana 2.500.000 rupiah.Ketika itu  hari yang bertindak sebagai marketing menawarkan diri untuk membantu bu wida dengan cara "Laptop  Hari digadaikan di Leasing A,tar uangnya buat teh wida dengan memakai aplikasi teh wida".Kemudian 1 bulan berlalu tepatnya di bulan agustus 2018 tidak ada berita apa-apa dari pa hari,akhirnya bu wida mengurungkan niatnya dan berniat ambil aplikasi data diri bu wida beserta kelengkapannya soalnya bu wida takut disalah gunakan.Tetapi ketika bu wida mengutarakan niatnya kepada  hari ternyata dia malah ngeles dan menghindar.Dia berkata akan mengembalikan aplikasi ini kepada bu wida di tempat kerjanya dan akan menghubungi bu wida.Tetapi hari berganti hari,minggu berganti minggu dia tidak datang dan tidak ada kabar atau respon dari dia.

Sampai kemudian bu wida terlupa dan di bulan Desember 2018 tiba-tiba ada telp ke no bu wida ada tagihan yang harus dibayar ke pihak leasing A,padahal bu wida tidak pernah mengajukan apa-apa ke pihak leasing A.Yang membuat bu wida lebih terperanjat adalah sudah nunggak 3 bulan.Di situ dia dibombardir oleh pihak collection Adira yang dikepalai oleh Budi dari kantor A durable cabang kiara condong.Ketika itu bu wida ingat kepada hari,dan mengejar Hari ke kantor kp ternyata selidik punya selidik dia sudah dikeluarkan bulan november 2018.Karena banyaknya kolektor yang datang ke rumah sehingga di bulan januari 2019 dia datang ke kantor A untuk menyelesaikan semuanya.Jadi ketika mencapai kantor A di jalan kiara codong kota bandung bertemu dengan budi dari bagian collection.Ketika budi berbicara dan  membeberkan aplikasi data-datanya ternyata tidak valid.Beberapa contoh yaitu photo orang yang menerima barang bukan bu wida,tanda tangan di aplikasi dipalsukan,tidak ada verifikasi ke hp bu wida ketika pengajuan maupun setelah transaksi,ktp yang dipakai adalah ktp lama dengan alamat yang lama bukan ktp baru dengan alamat yang baru.Selama 3 bulan itu Bu wida bolak balik kantor adira untuk membereskan kasus ini dan ternyata ada oknum pihak dalam leasing A bernama yudi yang memalsukan data.Di situ Bu Wida konfirmasi dengan pihak toko bagaimana alurnya dan karena komunikasi yang intens ada alur proses kredit yang tidak sesuai.

Ketika itu Bu Wida sempat melaporkan kasus ini ke kantor kepolisian polrestabes di jalan jawa,tetapi karena satu dan lain hal belum bisa proses hukum ini.

Teman-teman kompasiana di sini saya ingin menyampaikan beberapa pandangan dan masukan bagi orang yang mau kredit barang elektronik atau korban-korban lain seperti bu wida.

1.Selalu lihat harga barang yang ingin kita ajukan untuk kredit dan berapa bunga yang ditawarkan oleh pihak leasing.Jika harganya tidak sesuai dengan harga yang tercantum di aplikasi kredit kita,kita berhak untuk keberatan karena itu hak kita sebagai konsumen.Untuk lebih jelasnya ketika ada survey ke rumah kita konfirmasi ulang kepada pihak surveyor mengenai harga barang dan bunganya atau ketika ada konfirmasi dari pihak leasing lewat telp lebih baik kita menanyakan ulang mengenai harga barang dan bunga yang ditawarkan.Ada contoh yang bisa dipetik dalam pelajaran yang ingin saya sampaikan ini:

*Contoh 1:Pa Andi ingin kredit kamera tetapi karena dia member dia ditawarkan oleh pihak marketing leasing.Pihak marketing leasing tidak memberi tahu sebenernya ada bunga promo dari leasing tersebut  kepada Pa Andi.Di situ pihak marketing up atau menaikkan harga barang dari selisih bunga promo tersebut.Di situ Pa Andi tidak diberikan info mengenai bunga promo tersebut.Karena dia member langsung muncul PO atau surat keluar barang.Di sini kita harus berhati-hati karena selisih bunga 1,5-2% mempunyai dampak cukup besar bagi angsuran kredit.Jadi ketika kita ada konfirmasi dari pihak leasingmelalui telp  apakah kita sudah menerima barang ? ,kita konfirmasi balik mengenai harga barang dan bunganya.Di situ akan terlihat kebenarannya.

2.Selalu lindungi data pribadi baik itu offline maupun online.Karena di Zaman Internet ini Data lebih berharga dibandingkan dengan uang,dengan data pribadi yang kita miliki jika itu dicuri oleh pihak-pihak tidak bertangung jawab baik itu oleh perorangan maupun oleh perusahaan maka ke depannya tau-tau nama kita sudah di black list oleh pihak bank atau data kita digunakan untuk narapidana untuk kehidupan baru mereka.Di sini saya akan memberikan contoh  pengalaman saya sendiri.

*Ketika itu saya sedang memainkan game android "Rise of Kingdoms" ,ketika itu untuk upgrade limit permainan wajib membeli semacam permata atau berlian merah.Cara dapat berlian merah itu dengan kita beli lewat kartu kredit.Di sini karena ego saya,saya membeli via kartu kredit supaya permainan saya lebih cepet naik level.Tetapi apes nya ketika sudah membeli lewat kartu kredit ternyata tidak berselang 5 menit ada telp dari bank bca.Di situ dia sudah tau data2 saya seperti alamat,nama ibu kandung,limit dll sampai akhirnya dia bilang baha kartu saya sudah dipakai 5 juta rupiah.Untuk memblokir kartu dia butuh 3 angka di belakang kartu kredit saya.Ini yang bikin saya heran kenapa pihak bank ingin tahu 3 angka di belakang kartu saya dan lebih anehnya itu dia maksa.Saya lihat no-nya sama dengan call centre bca 01500888.Ternyata karena saya takut saya tutup,saya telp  call centre itu dari telp rumah saya.Kata pihak bca itu palsu atau penipu karena pihak bank tidak pernah meminta 3 digit angka di belakang kartu kredit kita dan no telp call centre bca itu 1500888 jadi tidak ada angka 0 di depannya.Jadi lebih berhati hati dan waspada pada pembelian daring kita.

3.Jika kita sudah menjadi korban tidak usah takut menyuarakan kebenaran,karena pihak pelaku akan semena mena dengan ketidak tahuan kita dan korban akan selalu di-intimidasi oleh pengetahuan yang tidak mereka miliki.Kita harus berani ambil sikap karena itu modal awal kita untuk melawan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun