Pelaksanaan KKN Tematik UPI pada tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian Pada Masyarakat (LPPM) ini bertemakan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa, yang mana dengan diusungnya tema ini diharapkan mahasiswa dapat belajar banyak mengenai bagaimana caranya memberdayakan masyarakat di desa. Dalam SDG's juga terdapat 17 tujuan, 169 target dan 12 manfaat yang salah satunya adalah Pertumbuhan Ekonomi Merata.
Kelompok 57 KKN Tematik UPI menetapkan sasaran dari tema Pertumbuhan Ekonomi Merata dengan memfokuskan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM merupakan sebuah kegiatan bisnis yang dilakukan oleh individu, rumah tangga, maupun badan usaha kecil dengan pendapatan yang kecil.
Saat ini sudah banyak bermunculan UMKM baru di kalangan masyarakat, terlebih dengan adanya teknologi informasi ini yang sangat memudahkan para pelaku usaha dalam mulai mengembangkan bisnisnya. Dimulai dari usaha makanan, jasa, bahkan industry sudah banyak digarap oleh masyarakat saat ini. Kemudahan akses internet melalui handphone membuat masyarakat dapat dengan mudah menggali informasi mengenai apapun dan dimana pun.
Munculnya e-commerce juga merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pelaku usaha. Dari beberapa UMKM yang kami survey kemarin, sudah banyak UMKM yang sukses dalam bisnis online nya dengan pemanfaatan e-commerce. Namun, ada pula UMKM yang memang masih konvensional atau belum berbasis digital karena ketidaktahuan dan ketidakpahamannya terhadap teknologi saat ini.
Untuk itu, kami mahasiswa KKN UPI berusaha untuk memberikan pemahaman dan pengalaman baru kepada para pelaku UMKM yang masih melek akan teknologi.Â
Kami melakukan branding UMKM dengan cara brand exposure. Brand exposure merupakan kegiatan memasarkan produk yang dijual/ditawarkan. Tujuannya yakni untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat yang nantinya diharapkan dapat terbentuknya brand awareness (kesadaran masyarakat terhadap merek atau produk yang dijual/ditawarkan).Â
Prosesi brand exposure terhadap UMKM di Kelurahan Sindangjaya yang kami lakukan yakni sebagai berikut :
1. Pembuatan akun Instagram untuk UMKM yang bersangkutan
2. Foto produk UMKM yang akan dijual/dipasarkan
3. Pendaftaran UMKM ke dalam beberapa e-commerce seperti Shopeefood dan Tokopedia.
4. Pemberian edukasi mengenai tata cara berjualan secara online di e-commerce melalui handphone pribadi.
Pemanfaatan media handphone dalam upaya branding UMKM ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi para pelaku bisnis yang masih melek akan teknologi agar dapat lebih berkembang dan bersaing secara sehat di dalam kancah kehidupan yang kaya akan teknologi ini.Â