Mohon tunggu...
Citra DwiFaradilla
Citra DwiFaradilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Institut Teknologi Kalimantan Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingginya Kriminalitas Ibu Kota

20 Juni 2021   12:09 Diperbarui: 20 Juni 2021   12:12 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kriminalitas merupakan tindakan tidak terpuji yang melanggar norma serta hukum yang berlaku di masyarakat. Biasanya dilakukan oleh individu atapun berkelompok. Tindak kriminalitas sudah tidak asing lagi terdengar dalam kehidupan sehari-hari dan marak terjadi dimanapun kita berada. Di pedesaan saja tidak menutup kemungkinan tindak kriminalitas akan terjadi. Apalagi kota metropolitan seperti DKI Jakarta. Menurut data Badan Pusat Statistik, Polda Metro Jaya mencatat jumlah kejahatan tertinggi selama tahun 2019 di Indonesia sebanyak 31.934 kasus. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia. Sebagai pusat perekonomian dan pemerintahan, menjadikannya sebagai magnet urbanisasi. Hal ini menyebabkan banyaknya penduduk dari luar DKI Jakarta yang ingin mencoba peruntungan hidupnya di kota metropolitan ini dan berpindah pemukiman ke DKI Jakarta. Pada Maret 2020, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mencatat sebanyak 7.421 jiwa penduduk yang datang bermigrasi ke kota ini. Tingginya tingkat urbanisasi ini yang kemudian melatarbelakangi tingginya kepadatan penduduk di DKI Jakarta.

Banyaknya masyarakat yang bermigrasi ke DKI Jakarta tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan dan lahan yang kurang. Hal ini berimbas pada tingginya tingkat pengangguran yang menyebabkan menjamurnya kemiskinan di Ibukota. Tidak sebandingnya ketersediaan lahan menyebabkan banyaknya bangunan semi permanen illegal yang berdiri sehingga terbentuklah permukiman kumuh yang tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal. Tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan DKI Jakarta bisa menjadi pemicu terjadinya tindak kriminal karena idak tecukupinya kebutuhan hidup sehari-hari.

Rendahnya Pendidikan juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya tindak kriminal. Penelitian yang dilakukan oleh Lochner (2007) ada hubungan negatif antara tingkat pendidikan dan tingkat kejahatan. Pertama, pendidikan yang tinggi dapat membawa atau memperoleh pekerjaan yang legal. Kedua, seseorang yang berpendidikan tinggi akan cenderung berfikir untuk bertindak kriminal, karena manfaat yang terlalu kecil. Jadi pendidikan secara tidak langsung akan mempengaruhi tindak kejahatan melalui peningkatan upah..

Lingkungan yang buruk dan mental yang lemah juga bisa menjadi pemicu tindak kriminalitas. Tujuan awal bermigrasi ke DKI yang tidak berjalan mulus bisa menimbulkan rasa stress bahkan depresi tak ayal penggunaan obat-obatan terlarang tak bisa terhindarkan dengan alasan ketenangan. Lingkungan yang buruk tidak selalu membawa kita kepada hal buruk juga, tergantung diri dan kekuatan mental yang ada dalam diri kita.

Kita tidak bisa memprediksi terjadinya tindak kriminal dimanapun kita berada. Tapi berhati-hati dan tetap waspada adalah hal yang sangatlah penting. Tindak kriminal tidak selalu terjadi karena niat dari pelaku, tapi bisa juga terjadi karena ada kesempatan. Jadi, jangan sampai memberikan kesempatan pada pelaku untuk melakukan tindak kriminal terhadap kita. Entah pencurian ataupun tindak asusila.

Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingginya tingkat kriminalitas di DKI Jakarta bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor terkuat menurut saya dalah kepadatan penduduk yang tinggi sehingga kurangnya lapangan pekerjaan menyebabkan menjamurnya kemiskinan di DKI. Hal ini berakibat tak tercukupinya kebutuhan hidup sehari-hari yang dapat memicu tindak kriminalitas seperti pencurian atau perampokan.

 

Referensi

Sari, D. 2020. Portal Statistik Sektoral Provinsi DKI Jakarta: Penduduk Datang dan Bermukim di DKI Jakarta Maret 2020. [diakses 20 Juni 2021, 12.32 WITA dari https://statistik.jakarta.go.id/penduduk-datang-dan-bermukim-di-dki-jakarta-maret-2020/ ]

Maulana, T. (2014). Pengaruh Umur, Pendidikan, Pendapatan dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Tingkat Kejahatan Pencurian Dengan Pendekatan Ekonomi. [diakses 21 Juni 2021, 09.06 WITA dari http://eprints.undip.ac.id/43663/1/18_MAULANA.pdf ]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun