Mohon tunggu...
Citra Adila
Citra Adila Mohon Tunggu... Sekretaris - Pelajar/Mahasiswa

Merupakan Mahasiswa aktif semester 5 program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengakhiri Stigma: Mengapa Kesehatan Mental Perlu Menjadi Prioritas?

1 Desember 2023   22:57 Diperbarui: 1 Desember 2023   23:51 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesehatan mental merupakan keadaan sejahtera yang memungkinkan orang menyadari potensi mereka, mampu mengatasi tekanan kehidupan normal, bekerja secara produktif serta mampu berkontribusi pada lingkungan. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kesehatan mental yang baik adalah ketika keadaan batin kita terasa tenang dan tentram, dimana kita dapat menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai serta berterima kasih kepada orang-orang di sekitar kita.


Kesehatan mental sendiri masih dianggap stigma oleh sebagian orang padahal dapat kita ketahui bersama bahwa kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik. sebagian individu masih ada yang mengabaikan kesehatan mentalnya, namun sangat menjaga kesehatan fisiknya. Tidak jarang ditemui individu yang beranggapan bahwa orang dengan penyakit mental itu terobsesi akan sesuatu, tidak kompeten, lemah, dan bahkan berpikir bahwa mereka memiliki pengetahuan agama yang minim serta jauh dari Tuhan. Perlu ditekankan bahwa penyakit mental merupakan gangguan medis otak. Stigma terhadap kesehatan mental masih menjadi kendala besar yang perlu diatasi. Mengapa kesehatan mental harus menjadi prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari kita?


Pertama, kesehatan mental merupakan bagian yang paling penting dari kesejahteraan secara keseluruhan. Sebagian besar dari kita telah melihat dampak positif yang dapat dirasakan ketika seseorang memiliki kesehatan mental yang baik. Itu tidak hanya memengaruhi individu secara pribadi, tetapi juga dapat berdampak positif pada hubungan, produktivitas, dan kebahagiaan umum.


Jumlah kasus masalah kesehatan mental menunjukkan bahwa tidak ada kelompok usia atau lapisan masyarakat yang terbebas dari risiko ini. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dan dari pekerja kantoran hingga petani di pedesaan, setiap orang dapat mengalami tantangan kesehatan mental. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami dan mengakui kepentingan mendukung satu sama lain dalam menjaga kesehatan mental.


Menanggapi masalah ini sangat penting, karena jika tidak ditanggapi masalah ini dapat menimbulkan dampak negatif yang tidak hanya bersifat individual saja, tetapi dapat menyebar kedalam struktur sosial hingga ekonomi masyarakat. Kelalaian terhadap kesehatan mental dapat menyebabkan peningkatan pengangguran, penurunan produktivitas, hingga memperburuk masalah kesehatan fisik. Oleh karena itu, memprioritaskan kesehatan mental bukan hanya tugas individu, tetapi juga tanggung jawab bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat secara keseluruhan.


Perlunya menyadari bahwa kita harus mengakhiri stigma kesehatan mental itu bukan hanya tentang memberikan dukungan ketika seseorang menghadapi sebuah masalah. Namun lebih dari itu, kita perlu membangun lingkungan yang positif dan mendukung terbukanya pembicaraan. Informasi terkait kesehatan mental yang ada di publik harus ditingkatkan  dan upaya untuk menghilangkan stereotip yang melekat pada masalah ini perlu terus dilakukan.


Dalam menghadapi tantangan ini, kita dapat melihat langkah-langkah positif yang telah diambil oleh beberapa masyarakat dan public figure. Semakin banyak tokoh publik yang berbicara terbuka mengenai pengalaman mereka dengan kesehatan mental, semakin sedikit stigma yang melekat. Ini adalah langkah pertama yang penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan peduli terhadap kesehatan mental.


Sebagai individu, mari bersama-sama mengakhiri stigma terhadap masalah kesehatan mental dan menjadikan prioritas kesehatan mental sebagai bagian yang integral dari gaya hidup sehari-hari kita. Dengan cara ini, kita dapat membangun masyarakat yang lebih peduli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun