Refleksi Modul 1 Guru Penggerak Angkatan 4

REFLEKSI MODUL  1 GURU PENGGERAK ANGKATAN 4

Oktober Tahun 2021 adalah bulan yang bersejarah bagi saya, dimana saya mendapatkan surat resmi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa saya lolos seleksi Calon Guru Penggerak. Program yang sangat hebat dari Mas  Menteri dimana program ini dilaksanakan selama 9 Bulan secara gratis. Melalui Program Guru Penggerak ini diharapkan adanya perubahan nyata dalam dunia Pendidikan seperti yang diharapkan oleh Bapak Pendidikan kita "Ki Hajar Dewantara" . 

Sampai pada saat ini saya telah melalui program tersebut selama  kurang lebih 3 bulan. Selama 3 bulan ini saya mendapatkan banyak ilmu,banyak pengalaman dan banyak teman dari berbagai lintas jalur (TK,SD,SMP dan SMK). Dalam 1 bulan sekali kali dipertemukan dengan  semua rekan CGP dalam 1 angkatan melalui Lokakarya Bersama dan terbimbing. Disana saya bertemu dengan banyak sekali guru yang hebat dari berbagai jalur Pendidikan, saya juga bertemu dengan pengajar-pengajar praktik yang hebat dalam membimbing kami selama pelaksanaan program penggerak ini.

Dalam setiap akhir modul pembelajaran kami selalu mendapat tugas melakukan refleksi untuk setiap pekannya. Kami belajar merefleksikan diri kami setelah mendapat materi dari LMS dan dari fasilitator. Awalnya memang terasa berat dalam menjalaninya karena membayangkan mengikuti pelatihan selama 9 bulan dengan banyak sekali materi, sungguh sangat menguras tenaga,waktu dan pikiran. Namun setelah saya melaluinya saya sudah mampu dan terbiasa dalam membagi waktu. 

Banyak sekali ilmu yang saya peroleh Adapun diantaranya filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara, Peran dan Nilai Guru Penggerak,Visi Guru Penggerak,Budaya positif di sekolah. Semua materi tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya, serta semua menjadi penunjang saya dala kegiatan pembelajaran di sekolah. Adapun materi yang sangat menarik bagi saya diantaranya Modul 1.4 yakni tentang Budaya Positif.

Di modul 1.4 yang membahas tentang budaya positif, saya sangat bersyukur mendapat materi tentang "Budaya Positif". Pastinya sebagai guru sangat tertantang dengan materi tersebut, terutama saya pribadi yang sangat tertantang sekali bagaimana menerapkan Budaya Positif kepada anak didik saya setelah pandemi selama kurang lebih 1 tahun lamanya. 

Dimana kebiasaan-kebiasaan yang dulu ada sudah hampir terlupakan oleh mereka. Seperti budaya Senyum,Salam,Sapa, Budaya nasionalisme seperti menyanyikan lagu Indonesia raya dan upacara, hampir mereka semua lupa dengan budaya tersebut. 

Melalui materi modul 1.4 ini saya berusaha keras mencari cara untuk mengembalikan Budaya tersebut agar tetap ada dan terjaga. Melalui modul ini semakin terbuka pemikiran dan pemahaman saya tentang bagaimana sebaiknya membangun lingkungan belajar agar dapat memotivasi murid untuk mengembangkan bakat serta ketrampilan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya namun tetap berpegang teguh pada nilai kebajikan yang ada.