Mohon tunggu...
Siti Maesaroh
Siti Maesaroh Mohon Tunggu... Karyawati -

Hello! I like to challenge myself with different things and often wondering how some things work :D

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ayo Beli yang Baik untuk Indonesia yang Lebih Baik!

23 Oktober 2015   06:32 Diperbarui: 24 Oktober 2015   11:04 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ayo #BeliYangBaik untuk Indonesia yang lebih baik! (sumber: wwf.or.id)"][/caption]

Jujur, awalnya saya tidak begitu mengerti dengan kampanye WWF Indonesia kali ini yang bertajuk #BeliYangBaik. Apa sih maksudnya? Mengapa dikait-kaitkan dengan sustainable palm oil (kelapa sawit lestari)??

Setelah membaca beberapa artikel dan postingan terkait hal itu di internet, barulah saya mengerti.

Teman-temanku yang baik hati, sadarkah kita bahwa gaya konsumsi kita selama ini telah menyengsarakan saudara setanah air kita yang ada di Sumatera dan Kalimantan akibat terpapar bencana kabut asap?

Pangkal dari bencana kabut asap yang melanda dua pulau besar di negara kita ini adalah pembakaran dan pengeringan lahan gambut yang akan digunakan sebagai kebun kelapa sawit dan kayu. Aktivitas ilegal ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang menghasilkan produk-produk yang biasa kita gunakan sehari-hari seperti kertas, tisu, minyak goreng, margarin, mentega, sampo, sabun dan lotion.

Belakangan kita ketahui bahwa hutan yang mengalami kebakaran tersebut memang dengan sengaja dibakar guna meminimalisasi biaya yang dikeluarkan. Menurut peneliti dari Center for International Forestry Research (CIFOR) Herry Purnomo dalam bbc.com, biaya yang dikeluarkan untuk ‘membersihkan’ hutan dengan cara mekanis perhektar lahan membutuhkan biaya $200, sementara jika dibakar hanya $10-20 perhektar.

Selisih biaya pembersihan hutan dan lahan yang cukup besar itu yang menyebabkan oknum-oknum pebisnis lebih memilih cara pintas membuka lahan perkebunan baru dengan cara membakar hutan kemudian mengeringkannya. Padahal cara inilah yang telah menyebabkan tragedi kabut asap yang menyengsarakan ratusan ribu penduduk, bukan hanya yang ada di wilayah Indonesia tapi juga Singapura dan Malaysia.

[caption caption="Anak-anak yang berjuang #MelawanAsap di Riau (merantionline.com)"]

[/caption]

[caption caption="orang utan yang menjadi korban kebakaran hutan (sumber: foto.viva.co.id)"]

[/caption]

Pembersihan lahan dan hutan dengan cara dibakar ini juga tidak hanya menyebabkan manusia saja yang menderita. Hutan adalah rumah bagi beraneka macam tanaman dan satwa liar. Binatang-binatang seperti harimau sumatera, badak sumatera, gajah sumatera, dan orang utan yang terancam punah karena perburuan liar kini dihadapkan pada tantangan yang luar biasa besar untuk bertahan hidup dalam kebakaran hutan. Lantas kalau sudah begini, masihkah kita menutup mata untuk tidak peduli?

 Ayo #BeliYangBaik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun