Mohon tunggu...
Cita juwita alwani
Cita juwita alwani Mohon Tunggu... Psikolog - PSIKOLOG RS.BHAYANGKARA POLDA JATIM

Trying to be a minimalism.. Bekerja sebagai seorang psikolog di ppt jatim perlindungan thd perempuan n anak korban kekerasan.. Berusaha melakukan yg terbaik dan menikmati setiap ritme kehidupan yg diberikan Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kiat Memulai Gaya Hidup Minimalis agar Hidup Lebih Hemat dan Bahagia

2 September 2021   16:24 Diperbarui: 6 September 2021   05:36 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hidup minimalis | Sumber: byryo via www.parapuan.co

Hidup minimalis bukan sekadar semakin sedikit barang semakin lapang. Hidup minimalis itu mengajak kita untuk mensyukuri atas apa yang kita miliki dan menggunakannya dengan baik. Memiliki beberapa barang dalam hidup membuat kita belajar untuk memaksimalkan penggunaannya. Tidak terburu-buru dalam bertindak atau menambah jumlah barang, merupakan pelajaran hidup yang didapat bila kita mempraktekkan gaya hidup ini. 

Nah, sekarang tanggal muda ya kan, hati siapa yang tidak berbunga-bunga? Karena kalau tanggal muda bagi saya adalah tanggal banyak uang, aamiin. 

Keinginan belanja ini itu semakin besar, tapi saya justru tidak tertarik untuk membeli sesuatu yang tidak saya butuhkan, kenapa? Sebab saya sudah belajar untuk hidup minimalis. 

Gaya hidup minimalis itu prinsipnya less more, lebih sedikit justru terasa lebih. Kita bisa terbiasa untuk menjadi lebih SADAR dalam hal apapun apalagi di saat terima gaji. Jadi lebih SADAR dalam mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu. 

Bagi pelaku minimalis, saya lebih menekankan pada pengalaman daripada suatu benda. 

Menurut saya, pengalaman itu bisa dikenang sampai kapan pun, sedangkan barang akan memiliki nilai yang berubah, sama kayak kita beli barang contohnya beli handphone baru.

Pasti awal-awal, handphone baru tersebut kita jaga kalau perlu dilap biar tetap mengkilat, dipandangi berkali-kali, dipegang dengan hati-hati, akan tetapi lambat laun perlakuan terhadap handphone tersebut akan berubah sehingga sudah tidak seistimewa saat pertama kali membeli. 

Okay balik ke soal gajian nih, lagi banyak uang kan? Ditambah dengan kondisi pandemi kemungkinan untuk berbelanja langsung di pusat perbelanjaan kecil, tapi bukan berarti godaannya hilang begitu saja? 

Ingat, di zaman sekarang kita bisa lho membeli apapun dengan bantuan sosial media, banyak marketplace yang di-instal di handphone kita. Tinggal klik, barang bisa langsung diantar apalagi kalau bayarnya pakai pay later. 

Ada tips untuk pembaca dan ini yang biasa saya lakukan selama menganut gaya hidup minimalis agar kantong bisa MAKSIMALIS. Mari, disimak ya karena ini berkaitan dengan self control:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun