Mohon tunggu...
Cipunk AlGhofur
Cipunk AlGhofur Mohon Tunggu... Koki - Selalu ada jalan disetiap kemauan

Lakukan apa yang ingin kau lakukan selama tidak bertentangan dengan aturan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Adil dan Makmur di Atas Kaki Sendiri

16 Mei 2019   19:25 Diperbarui: 16 Mei 2019   19:31 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Karena masih banyak daerah daerah yang kesulitan air. Ini adalah tantangan bagi Pemerintah yang saat ini sedang fokus pembangunan Insfrastruktur. Meskipun seharusnya ini bukan hal sulit tapi ini akan membuat tenang para petani. Dan yang jadi persoalan adalah banjir. 

Pemerintah mungkin perlu membangun atau menciptakan saluran untuk menghinfari banjir disawah sawah. Karna ini akan sangat bermanfaat bagi petani petani didaerah dataran rendah. Mereka sering sekali gagal panen karena terendam banjir. Ini bisa menyebabkan para petani semakin berkurang minatnya bercocok tanam.

3. Ekspor pertanian

Bagi para petani didesa kecil sangat jarang peduli dengan ekspor dan import. Yang mereka tau hanya bercocok tanam, panen lalu kemudian dijual di pasar-pasar atau tengkulak tengkulak yang datang. Padahal jika para petani di desa-desa sedikit lebih paham ekspor dan import ini sangat bagus untuk kemanjuan pertanian dan kemakmuran para petani. Bahkan persoalan harga kota dan desa masih sangat jauh berbeda. 

Orang-orang atau pengusaha dari kota yang mencari barang-barang didesa lebih diuntungkan daripada petani itu sendiri. Ini memang hukum dagang. Tapi alangkah baiknya pemerataan harga dan sistem jual beli yang lebih seimbang. 

Dan mungkin saja perlu didirikannya lumbung-lumbung desa seperti dulu yang akhir-akhir ini mulai tidak lagi terpakai. Ini akan sangat berguna untuk kestabilan pangan. Dan juga didirikan organisasi/kelompok yang memungkinkan petani didesa bisa melakukan ekspor bukan hanya perusahaan besar di kota. 

Tentu saja tidak lepas dari campur tangan pemerintah untuk lebih memajukan pertanian didesa-desa kecil dengan mengadakan penyuluhan rutin tentang ekspor sebagai titik terang mau dikemanakan hasil panen yang begitu melimpah. Bukan hanya disimpan. Ini dapat mengurangi pola pikir antar petani tentang kesenjangan dan kemakmuran petani tersebut. Seperti yang kita tau meskipun ekspor pangan kita banyak tapi import pangan kita juga tidak sedikit. Ini seperti gali lubang tutup lubang. 

Alangkah baiknya pemerintah lebih memperhatikan hasil panen didesa-desa. Dan akan lebih baik meskipun kita tidak ekspor sekalipun tidak masalah asalkan kita tidak juga import. Karena sering kali harga lokal lebih murah daripada harga import. Karena itu sama saja kita jual seribu lalu membeli dua ribu. 

Kalaupun pemerintah mau ekspor lebih baik ekspor barang yang sudah diolah jangan yang masih bahan. Karna perbedaan harga yang akan sangat jauh berbeda dan import kita bahan saja. Itu akan sangat membantu keuangan negara dan kemakmuran petani dan hasil pertanian yang akan lebih berharga.

4. Modernisasi pertanian diera 4.0

Modernisasi sebenarnya tidak terlalu berpengaruh untuk pertanian. Karena tidak semua petani bisa dengan mudah beradaptasi dengan hal-hal baru. Seperti yang saya katakan pada bab regenerasi petani. Sangat diperlukannya tambahan pengetahun dan wawasan bagi para petani, bukan hanya sekedar bercocok tanam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun