Mohon tunggu...
cipto subroto
cipto subroto Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar, Entrepreneur, Pambiwara, Internal Auditor Satuan Pengawasan Internal Unsoed, Sertified Risk Mangement Profesional, Certified Human Reasource Analis dan Mentor di Pusat Inkubator Bisnis LPPM Universitas Jenderal Soedirman

Lahir dari keluarga yang serba kekurangan membuat saya lebih bersemangat dalam mengisi kehidupan ini untuk memberikan kemanfaatan kepada orang lain. berbagi adalah kunci kesuksesan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Geliat Industri Wedding Pasca Pandemi Covid 19

21 Juni 2022   06:12 Diperbarui: 21 Juni 2022   06:20 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim CGWO (dok Pribadi)

Badai pandemi Covid 19 selama lebih dari 2 tahun sangat memukul industri wedding seperti jasa catering, wedding organizer, mc/pambiwara, seniman tradisional, entertaint, perhotelan, rumah makan, dekorasi, tenda, sound system, percetakan undangan dan lain sebagainya. Saking sulitnya situasi dan kondisi pada saat itu hingga banyak yang melego peralatannya seperti tenda, sound system dan kursi hanya untuk bisa bertahan hidup.

Mirisnya lagi pelaku industri wedding juga dinilai oleh pemerintah bukan termasuk prioritas golongan yang perlu mendapatkan bantuan dan penguatan dari pemerintah. Berkaca dari pengalaman tersebut, kami menghimbau di era yang sudah mulai bergeser ke endemi, hendaknya pelaku wedding bisa memitigasi risiko-risiko yang akan dihadapi dimasa yang akan datang.

Wedding Mba Rosi (dok Pri)
Wedding Mba Rosi (dok Pri)
Sangat disarankan pelaku industri wedding untuk bisa menerapkan tata kelola manajemen risiko dalam mengatisipasi era disrupsi yang kian tidak menetu. sebagai contoh, harus menganggarkan dana cadangan untuk hal-hal yang tidak terduga. disarankan juga lebih efisien lagi dalam pengeluaran-pengeluaran yang bersifat entertain.

Salah satu pelaku industri wedding yang menerapkan sistem manajemen risiko dalam tata kelola manajemennya adalah Cengkir Gading Wedding Organizer (CGWO). Andika Thresna Damanta selaku CEO CGWO mengatakan bahwa keadaan tidak bisa dipaksa harus menuruti apa yang kita inginkan, tetapi kita yang harus adaptif terhadap perubahan jaman dan fenomena disrupsi lainnya. 

Cipto Mc, Edo Mc, Fremly Mc dan Marsidan MC (dok pri)
Cipto Mc, Edo Mc, Fremly Mc dan Marsidan MC (dok pri)
Salah satu solusi mitigasi risiko disrupsi dan kejadian tak terduga lainya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. kita harus adaptif dan solutif terhadap situasui apapun. dan akhirnya kita bisa menjadi organisasi yang lincah, gesit dan tidak kaku dalam menghadapi setiap perubahan.

kuncinya adalah selalu belajar, tetap waspada dan fokus terhadap solusi.

Maju terus industri wedding Indonesia, Industri Wedding bangkit, ekonomi rakyat meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun