Puasa diwajibkan kepada orang beriman agar menjadi orang yang bertakwa. Maka orang bertakwa adalah orang yang beruntung. Salah satunya Allah SWT memberikan jaminan akan memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka.
Pada artikel sebelumnya, orang bertakwa dijamin diberikan jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Maka orang bertakwa akan memperoleh reward yang berlipat ganda.Mengapa orang bertakwa dijamin diberikan rezeki yang tidak disangka-sangka? Sebab orang bertakwa telah berhasil membuat sistem yang handal untuk memperoleh rezeki. Kok bisa! Ya, karena orang bertakwa telah memiliki sikap mental yang cermat, sabar, dan tawakal. Ketiga modal tersebutlah yang akhirnya berdampak pada keberhasilan orang bertakwa menjadi produktif (baik pikiran maupun hatinya).
Maka, tidak mustahil apabila orang bertakwa akhirnya memperoleh sistem yang handal dalam memperoleh rezeki. Mengapa tidak disangka-sangka? Sebab orang bertakwa itu adalah orang yang sudah berada di "zero hawa nafsu". Kalau toh tidak demikian, setidaknya "little hawa nafsu". Kondisi demikianlah yang akhirnya mengarahkan doktrin personal orang bertakwa: bahwa rezeki itu berasal dari Allah. Sehingga dari sumber mana, hanya Allah yang mengetahui. Orang bertakwa hanya berusaha secara maksimal dengan cermat, sabar, tawakal ditambah dengan integritas diri kepada sesama.
Mesin Penggali Rezeki Orang Bertakwa
Melengkapi ulasan di atas, pada bagian ini akan diulas tentang mesin penggali rezeki yang dimiliki orang bertakwa. Mesin inilah yang melatarbelakangi orang bertakwa memperoleh rezeki yang tidak disangka. Lalu, apa mesin penggalinya? Setidaknya ada dua yaitu kejujuran dan produktivitas.
Orang bertakwa adalah orang yang jujur. Ucapan dan tindakannya sama. Kejujuran inilah yang menjadikan orang lain menaruh kepercayaan pada dirinya. Kepercayaan adalah modal yang sangat besar bagi datangnya rezeki. Sehingga masuk akal apabila orang bertakwa akan mendapatkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Sebab kejujuran adalah magnet bagi orang lain dalam menaruh kepercayaan.
Orang bertakwa juga orang yang produktif. Mengapa? Sebab orang bertakwa itu senantiasa memanfaatkan waktu demi waktu untuk hal-hal yang bermanfaat. Ia tidak menginginkan ada waktu yang terbuang sia-sia. Hal inilah yang menjadikan orang bertakwa adalah orang yang produktif.
Padu padan kejujuran dan produktivitas pada diri orang bertakwa inilah yang menyebabkan orang bertakwa memperoleh respon positip dari orang lain, baik orang yang seiman atau tidak, baik tetangga dekat atau jauh. Maka sangat masuk akal apabila orang bertakwa akan mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka.
Pendek kata, mekanisme tersebutlah yang akhirnya memunculkan adanya kejutan demi kejutan tentang datangnya rezeki. Makin dijunjung tinggi kejujuran dan produktivitas, makin banyak kejutan tentang asal usul rezekinya.
Rezekinya Orang Bertakwa