Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

6 Perilaku Utama, Ikhtiar Menghindar Pelaksanaan Puasa "Omon-Omon Saja"

6 Maret 2025   06:01 Diperbarui: 6 Maret 2025   11:49 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang sombong. Sumber: Pixabay

Ramadan adalah bulan mulia. Kehadirannya menghadirkan berbagai kemuliaan. Maka sangat beruntung orang yang mau berjuang memperoleh kemuliaannya.

Oleh sebab itu untuk meraih kemuliaannya perlu kiranya dalam menjalani puasa di bulan suci ramadan juga dengan perilaku yang mulia.

Seperti diketahui bahwa tujuan diwajibkannya puasa ramadan bagi orang beriman adalah agar dapat meningkat menjadi orang yang bertaqwa.

Hal ini berarti ramadan merupakan sarana yang digunakan sebagai proses transformasi spiritual dari seorang mukmin menjadi seorang muttaqin. Predikat mukmin adalah predikat perantara menuju predikat paripurna yaitu predikat muttaqin.

Oleh sebab itu, dalam menjalani aktivitas ibadah puasa bulan ramadan perlu kiranya memahami tentang perilaku apa saja yang semestinya harus dijalankan dalam rangkaian kegiatan ramadan.

Apa tujuannya? Jawabnya singkat yaitu agar ramadan yang dijalani bermakna. Kebermaknaan inilah yang membuktikan keberhasilan ibadah puasa yang dijalani. Pendek kata, ibadah puasa yang dijalani bukan hanya "omon-omon"saja. 

Kondisi demikian yang secara langsung diingatkan oleh nabi Muhammad SAW dalam haditsnya yang berbunyi:

Teks hadits diolah dari sumber: https://mui.or.id
Teks hadits diolah dari sumber: https://mui.or.id

Bunyi hadits tersebut mengingatkan kita agar dalam menjalani puasa tidak hanya memperoleh lapar dan dahaga. Sebab lapar dan dahaga hanya sebagai sarana mengasah jiwa, bukan tujuan. Sedangkan tujuan puasa yang dijalani dengan lapar dan dahaga agar bisa menjadi orang yang bertaqwa. 

6 Perilaku Mulia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun