Mohon tunggu...
Cipta Wardaya
Cipta Wardaya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Indonesia itu indah.. Indonesia itu hebat.. Indonesia itu keren.. Banggalah menjadi jati diri Indonesia, kawan\r\n!\r\nwww.soulofcipta.blogspot.com \r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beda Sama Komodo, Puspa Pesona Indonesia Itu Tinggal Kenangan?

25 Oktober 2011   01:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:32 1700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah-tengah gencarnya gerakan kampanye mendukung komodo sebagai fauna yang menjadi keajaiban dunia, ternyata ada yang masih terlupakan pada bangsa ini. Ialah Phalaenopsis amabilis yang kini juga semakin terancam kelestariannya. Phalaenopsis amabilis merupakan nama latin dari bunga anggrek bulan. Tentu Anda semua cukup familiar dengan bunga spesies asli Indonesia ini. Bentuk bunganya simetris dan bulat seperti bulan, perhiasan bunganya putih bersih dan mencolok, serta bertekstur lembut. Anggrek bulan memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih. Bunga yang terkenal keindahannya ini mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih Jika diantara Anda ternyata lupa, mari sejenak kita mengingat kembali bunga yang merupakan maskot flora nasional ini.

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu bunga nasional Indonesia yang juga menjadi maskot flora nasional. Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Dunia ke-18 pada tanggal 5 Juni 1990, anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) ditetapkan sebagai Puspa Pesona Indonesia mendampingi bunga melati (Jasminum sambac) yang ditetapkan sebagai puspa bangsa Indonesia dan padma raksasa (Rafflesia arnoldi) sebagai puspa langka Indonesia. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu anggota genus Phalaenopsis, genus yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda bernama Dr. C.L. Blume. Phalaenopsis sendiri sedikitnya terdiri atas 60 jenis (spesies) dengan sekitar 140 varietas yang 60 varietas diantaranya terdapat di Indonesia. Di Indonesia, anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) pertama kali ditemukan di Maluku. Anggrek bulan memiliki beberapa nama daerah seperti anggrek wulan (Jawa dan Bali), anggrek terbang (Maluku), dan anggrek menur (Jawa). Pemerintah menetapkan anggrek bulan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa), dan padma raksasa (puspa langka) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1993. Salah satu keistimewaannya yakni persebarannya yang merata karena dapat tumbuh dan ditemukan hampir di setiap kepulauan di Indonesia. Keistimewaan lain dari puspa pesona ini yaitu jika ditinjau dari struktur bunga, bentuk, dan warnanya, ternyata anggrek bulan melambangkan makna yang terkandung dalam falsafah negara kita, yaitu Pancasila. Kelopak bunganya berjumlah lima dan susunan kuntumnya saling tumpang tindih. Hal ini dapat diartikan sebagai lambang kesatuan dan persatuan bangsa. Ironisnya kini keberadaan anggrek bulan asli kian terancam, khususnya yang tumbuh alami di hutan-hutan. Hal ini disebabkan karena perusakan hutan sebagai habitat alami anggrek bulan oleh tangan-tangan jahil. Pada akhirnya puspa pesona yang juga maskot flora nasional ini pun kian punah keberadaannya. Parahnya lagi kini banyak masyarakat yang telah lupa dan ada pula yang tidak tahu kalau bunga anggrek bulan merupakan Puspa Pesona Indonesia. Ini pun menjadi pertanda kurang baik, jangan-jangan setelah komodo ditetapkan menjadi keajaiban dunia nasipnya juga m sama dengan bunga anggrek bulan atau flora dan fauna langka lainnya, terlupakan begitu saja. Tentu ini perlu menjadi perhatian Pemerintah dan kita semua. Jangan sampai pesona bunga anggrek bulan semakin menghilang atau bahkan direbut oleh negara lain. Mari kita bersama kembali mengkampanyekan bunga anggrek bulan sebagai Puspa Pesona Indonesia, bersama bunga melati sebagai Puspa Bangsa Indonesia dan padma raksasa (Rafflesia arnoldi) sebagai puspa langka Indonesia. Tidak perlu pakai kirim sms ataupun nge-vote. Yang penting mari kita bersama selamatkan dan lestarikan flora khas Indonesia itu sebagai simbol dan khazanah bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun