Bandung - -Â Akhir-akhir ini Jawa Barat sedang berduka dengan adanya gempa yang terjadi di Cianjur pada tanggal 21 November 2022 pukul 13.21 WIB dengan kedalaman 11 Km. Dan menurut Badan Geologi bahwa gempa ini masih berlangsung dengan adanya gempa susulan sebanyak 297 gempa.
Gempa ini menjadi sebuah tragedi mengganaskan. Sebab banyak korban dan rumah menjadi sasarannya. Dari analisis Sekretaris Dinas Sosial Dindin Amaludin menyebutkan bahwa terdapat 135 anak yang kehilangan orang tuanya dan dicatatkan bahwa ada 335 orang yang belum ditemukan. Lalu Badan Nasioanl Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwasannya ada 321 orang meninggal dunia. Terpampar jelas bahwa dari bencana ini banyak memakan korban hingga banyak yang dievakuasi dari tempat kejadian. Salah satunya adalah daerah Warung Kondang.
Terdapat salah satu teman kami yang bernama Raihan Fathin sebagai lulusan dari Universitas Komputer Indonesia yang menjadi salah satu anggota tim dari personal yang datang ke tempat kejadian, tepatnya di Warung Kondang untuk membantu dari berbagai segala aspek. Beliau menyebutkan bahwa kondisi di Warung Kondang ternyata masih banyak rumah yang layak huni namun banyak pula rumah yang sudah hancur berkeping dan tak layak huni. Disisi bantuan seperti sembako dan uang, di daerah Warung Kondang terbilang sangat stabil bagi masyarakat Warung Kondang, Cianjur.
Bagi teman-teman, terutama warga Jawa Barat harus tetap hati-hati dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya bencana ini alangkah baiknya tingkat toleransi kita untuk membantu sesame manusia menjadi lebih tinggi. Bukan menjadi perihal perdebatan, konspirasi dan lain hal yang sama sekali tidak membantu warga sekitar yang terkena bencana. Dan juga menjadi tanda perhatian kita untuk tetap waspada terhadap bencana-bencana lain. Dengan adanya rumor Sesar Lembang tentu akan menjadi titik kewaspadaan kita akhir-akhri ini. Maka para warga Jawa Barat tetap tenang, saling membantu satu sama lain, berhati-hati dan harus semaksimal mungkin untuk menjaga dan melestarikan alam dunia ini. Dunia ini tidak akan rusak jika isi dari Bumi ini tidak menghancurkannya. Berdoa dan Berusaha itulah yang harus diterapkan dalam diri kita.
