PAMEKASAN -- Mahasiswa KKN-T Universitas Islam Madura (UIM) Posko 18 Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan melaksanakan program penanaman mangrove dan beach clean-up di kawasan pesisir Pantai Talang Siring. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir yang rentan terhadap abrasi dan pencemaran sampah. Penanaman mangrove diyakini mampu menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan menjadi benteng alami terhadap gelombang laut.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Montok, perangkat Desa Montok, Koramil dan Kapolsek Larangan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pamekasan, TPS 3R Desa Montok, Ketua Pokdarwis Talang Siring, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Sumenep, Kelompok Peduli Mangrove Madura(KPMM), serta seluruh mahasiswa KKNT UIM Posko 18.
Acara dimulai dengan pembukaan bersama yang diawali pembacaan basmalah. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Kepala Desa Montok yang mengapresiasi inisiatif dan kontribusi mahasiswa KKNT dalam menjaga kelestarian lingkungan. Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan pembacaan hamdalah secara bersama-sama sebagai bentuk rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan.
Aksi beach clean-up berjalan dengan lancar. Mahasiswa bersama seluruh peserta aktif memungut sampah yang berserakan di sepanjang pesisir pantai. Puluhan kantong sampah berhasil dikumpulkan dalam waktu singkat. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan mulai tumbuh di kalangan generasi muda dan masyarakat sekitar.
Sementara itu, proses penanaman mangrove menghadapi sedikit kendala karena kondisi air laut yang sedang pasang, sehingga waktu pelaksanaan menjadi molor dari jadwal yang telah direncanakan. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat peserta untuk tetap melanjutkan penanaman bibit mangrove hingga selesai.
Mahasiswa UIM berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga ekosistem mangrove dan pantai. Selain sebagai program kerja utama dalam masa pengabdian, kegiatan ini juga bertujuan mempererat sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Semoga aksi kecil ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dalam menjaga alam kita," ungkap salah satu mahasiswa KKNT Posko 18 di akhir kegiatan.
Melalui program ini, mahasiswa berharap dapat memberi kontribusi jangka panjang bagi lingkungan sekitar dan menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap kelestarian alam. Mahasiswa KKNT UIM Posko 18 berkomitmen untuk terus menjalankan program-program berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga bagi keberlangsungan lingkungan hidup secara umum.