Mohon tunggu...
Basuni Hamid
Basuni Hamid Mohon Tunggu... -

Love isn't always blind

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mau Sukses ? Man Jadda Wajada !

16 Maret 2012   03:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:59 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Udah liat film" Negeri 5 menara" ? Cobain dech ! ini bukan promosi dan saya juga nggak di bayar kok buat nulis ini. Ternyata kesuksesan itu begitu mudahnya. Sangat lurus tanpa riak gelombang atau pasang sekalipun. Ini pandangan saya loh, dan saya ini orang awam, tidak profesional dalam bidang perfilm-an. Tapi nonton film ini rasanya hambar seperti makan pete atau jengkol  tapi nggak ada baunya. Kan sama aja nggak makan toh ?


Dari awal juga tidak jelas siapa yang ingin ditonjolkan oleh film ini Alif atau Baso. Dan nggak jelas juga prestasi mereka disekolah. Yang tiba-tiba saja di tonjolkan kemudian adalah bahwa Baso mendapatkan nilai tertinggi. Apa perjuangan dan kerja keras baso dalam akademik ? sama sekali nggak di angkat.


Yang lebih mengherankan lagi adalah, bagaimana Atang bisa mengerti dan tahu tentang mesin genset ? Dimana dia belajar teknik mesin ? Sehingga bisa memperbaiki mesin genset tua yang rusak dengan bantuan teman-temannya ? Apakah ada sebuah ilmu yang bisa menyulap segala sesuatu menjadi begitu mudah ?


Ada lagi yang lebih membingungkan saya sebagai penonton awam, ketika Alif bermaksud menjadi reporter. Syarat yang diajukan oleh pimpinan surat kabar pesantern tersebut ialah bahwa Alif harus menulis sebuah berita yang bagus jika ingin diterima sebagai reporter. Tidak berapa lama kemudian Alif  memberikan hasil reportasenya, dan hanya melihat-lihat sebentar saja sang pimpinan langsung menerima Alif sebagai reporter. Berita bagus apa yah yang di tulis oleh Alif sebagai syarat masuk, sehingga dengan gampangnya dia di terima sebagai reporter. Jadi penasaran dan pingin tau. Tapi sampai film itu berakhir, sama sekali saya nggak tahu. Ada yang tahu nggak yah ? Atau karena saya nggak baca novelnya ? Lalu informasi apa yang ingin di gambarkan ?


Akhirnya sebagai anak bangsa dan sekaligus penonton awam dari film "Man Jadda Wa Jada" itu, bolehlah di tonton buat pengobat rasa kebersamaan dalam keluarga, karena tidak ada adegan (sedikitpun) yang bikin kita dag dig dug dan khawatir bakalan di lihat oleh anak-anak kita yang masih dibawah umur di film ini. Cukup baik untuk memotivasi anak-anak belajar, karena untuk sukses  sangatlah mudah, "Man Jadda Wajada"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun