Tenggulangharjo, Batang - Mahasiswa Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) TIM I tahun 2024/2025 telah melaksanakan program inovatif di Desa Tenggulangharjo, Batang. Beranggotakan Cindy Leviona B. (Teknik Kimia), Radea Satrio Pambudi (Teknik Elektro), dan Muchamad Arief (Teknik Perkapalan), tim ini berkolaborasi  merancang dan membuat alat pengering hasil pertanian tenaga surya (Solar Dryer). Program ini bertujuan untuk membantu petani di Desa Tenggulangharjo dalam mengeringkan hasil pertanian mereka secara lebih efisien dan ramah lingkungan. Proses pengeringan konvensional seringkali terkendala oleh cuaca yang tidak menentu, sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan hasil panen. Alat Solar Dryer ini hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Perancangan dan Pembuatan Alat Solar Dryer dilakukan mulai tanggal 29 Januari hingga 8 Februari 2025, meliputi proses desain awal, pembuatan kerangka, hingga finishing alat.Â
Tim KKN memanfaatkan keahlian lintas jurusan untuk menciptakan alat yang optimal. Mahasiswa Teknik Kimia berperan dalam menentukan perancangan design alat yang memuat penggunaan kontrol suhu dan pengaturan alir udara yang tepat untuk pengeringan hasil pertanian. Mahasiswa Teknik Elektro berkontribusi dalam perancangan sistem kelistrikan dan kontrol suhu pada alat. Sementara itu, mahasiswa Teknik Perkapalan memberikan masukan terkait desain konstruksi yang kuat, proporsional dan tahan lama. Prototipe Solar Dryer berhasil dibuat dengan ukuran 1 x 70,7 x 1 meter menggunakan bahan triplek setebal 9 mm. Prototipe alat ini dirancang dengan spesifikasi skala kecil.Â
Selain pembuatan prototipe, tim KKN juga menyusun modul pembuatan dan pemeliharaan alat Solar Dryer. Modul ini berisi informasi lengkap mengenai langkah-langkah pembuatan alat, material yang dibutuhkan, serta cara perawatan agar alat dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Modul ini dicetak dan diserahkan kepada Ketua Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Desa Tenggulangharjo.
Pada tanggal 8 Februari 2025, tim KKN mengadakan sosialisasi kepada kelompok tani di Desa Tenggulangharjo. Acara ini dihadiri oleh Ketua GAPOKTAN, Kepala Desa, dan para petani. Tim KKN memaparkan manfaat Solar Dryer dan menjelaskan cara penggunaan serta perawatan alat Solar Dryer. Prototipe Solar Dryer*beserta modul pembuatan dan pemeliharaan alat kemudian diserahkan secara simbolis kepada Ketua GAPOKTAN.
 Program KKN ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Tenggulangharjo, khususnya para petani. Dengan adanya Solar Dryer, petani dapat mengeringkan hasil pertanian mereka dengan lebih cepat, efisien, dan berkualitas. Selain itu, modul pembuatan dan pemeliharaan alat yang telah diserahkan dapat menjadi panduan bagi petani untuk membuat alat Solar Dryer secara mandiri sesuai dengan kebutuhan mereka. Program KKN ini juga menjadi contoh kolaborasi yang baik antara mahasiswa dari berbagai jurusan. Dengan menggabungkan pengetahuan dan keterampilan masing-masing, tim KKN berhasil menciptakan solusi yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI