Mohon tunggu...
Cindy Istifarin
Cindy Istifarin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

no effort is wasted:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguak Misteri Kenakalan Remaja di Era Milenial

2 Desember 2022   19:50 Diperbarui: 2 Desember 2022   19:53 2023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MENGUAK MISTERI KENAKALAN REMAJA DI ERA MILENIAL

Kenakalan remaja ialah perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut dapat merugikan diri sendiri dan orang sekitarnya. Para ahli Pendidikan berpendapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. 

Pada usia tersebut seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun belum cukup umur kalau dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi. Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court)pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

Kenakalan remaja adalah hal yang perlu di waspadai dan lebih diperhatikan karena seiring berkembangnya anak, sudah sewajarnya seorang remaja melakukan kenakalan. Maka dari itu peran orangtua dalam mendidik seorang anak, apalagi remaja diperlukan penanaman nilai,dan norma yang diberikan sejak usia dini dapat mempengaruhi sikap,perbuatan mental seorang anak untuk dapat memilah mana yang patut ditiru dan mana yang tidak patus ditiru. 

Apabila peran orangtua tidak maksimal sejak anak masih dini, pada saat tumbuh jadi remaja tidak menutup kemungkinan membuat hal yang melanggar aturan. Seperti banyak contoh disekitar kita yang terjadi, seorang remaja kedapatan sedang merokok,meminum-minuman keras,sampai sex bebas dilakukan tanpa rasa bersalah. Hal itu karena tidak ada pengawasan dari orangtua, atau kurang perhatian orangtua.

Banyak faktor-faktor yang membuat remaja memasuki dunia yang rusak. Hal ini biasanya dimulai dari meraka yang berteman dengan teman yang membawa dampak buruk,karena masa remaja itu masa dimana keadaan psikis remaja mudah terpengaruh. 


Ada faktor dari keluarga, karena kurangnya perhatian dari keluarga membuat anak menjadi royal dalam pergaulan. Faktor terpenting yang membuat remaja mudah terjerumus dalam pergaulan bebas ialah kurangnya Pendidikan agama yang membentengi pikiran dan jiwa anak. 

Oleh sebab itu, Pendidikan dasar agama pada anak sangat diperlukan bagi kehidupan si anak. Berhasil tidaknya akan Kembali pada peran orangtua dalam memada peran orangtua dalam memberikan Pendidikan agama pada diri anak sendiri.

Kenakalan-kenakalan remaja yang ringan dapat megganggu ketrentaman lingkungan sekitar seperti sering keluar malem dan menghabiskan waktunya untuk berhura-hura,minum-minuman keras, obat-obatan terlarang berjudi, berkelahi,tawuran,dll sehingga dapat merugikan diri sendiri,keluarga,dan orang lain. Cukup banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja. Berbagai faktor yang ada tersebut dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal. Berikut ini penjelasannya:

Faktor Internal

  • Krisis identitas
  • Perubahan biologis dan sosiologis pada diri anak berkemungkinan terjadinya dua
  • bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupan anak. Kedua, tercapainya identitas peran. Jika remaja gagal mencapai masa integrasi kedua akan terjadi kenakalan-kenakalan tersebut.
  • Kontrol diri yang lemah
  • Remaja yang tidak bisa membedakan dan mempelajari tingkah laku yang dapat
  • diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku "nakal".
  • Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut,
  • namun tidak membatasi dirinya untuk bertingkah laku sesuai dengan yang diketahui.

Faktor eksternal

  • Kurangnya perhatian dari keluarga dan kurangnya kasih saying keluarga
  • Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi pekembangan anak. Keadaan lingkungan keluarga yang menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja seperti keluarga yang broken-home,rumah tangga yang berantakan disebabkan kematiian dari salah satu orangtuanya,keluarga yang diliputi oleh konflik keras,ekonomi keluarga yang kurang,semua itu merupakan sumber munculnya kenakalan remaja. Jadi perhatian dan kasih sayang orang tua itu faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja.
  • Minimnya pemahaman tentang agama
  • Pembinaan moral ataupun agama bagi remaja melalui orangtua perlu dilakukan sejak anak masih kecil, perlu disesuaikan dengan umurnya karena setiap anak dilahirkan belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah,dan juga belum mengerti batas-batas ketentuan moral dalam lingkungannya. Karena itu pembinaan moral pada anak yang dilakukan oleh orangtua dengan latihan-latihan, serta nasehat-nasehat yang dipandang baik.
  • Pengaruh dari lingkungan sekitar
  • Lingkungan adalah faktor yang paling mempengaruhi watak dan perilaku anak. Jika dia hidup dan berkembang dilingkungan yang buruk, maka moralnya pun akan seperti itu. Sebaliknya jika dia berada di lingkungan yang baik maka dia akan menjadi baik pula. Di dalam kehidupan masyarakat sering kali kita jumpai remaja melakukan keonaran dan mengganggu ketentraman masyarakat sekitar karena pergaulan dengan temannya yang mempengaruhinya. Sebagaimana kita ketahui bahwa anak remaja umumnya sangat senang dengan gaya hidup yang baru tanpa memikirkan faktor negatifnya,karena menganggap ketinggalan zaman jika tidak mengikutinya.
  • Tempat Pendidikan 
  • Dalam hal ini lebih spesifiknya adalah berupa Pendidikan atau sekolah. Kenakalan remaja ini sering terjadi katika anak berada di lingkungan sekolah dan pada saat jam pelajaran kosong. Bahkan baru-baru ini ada kabar di media sosial tentang adanya kekerasan antar pelajar yang terjadi di lingkungan sekolahan.

Dari berbagai faktor dan permasalahan yang terjadi  di kalangan remaja sebagaimana telah disebutkan di atas, maka tentunya ada beberapa solusi yang tepat dalam perbaikan dan pembinaan remaja masa kini. Kenakalan remaja dalam bentuk apapun mempunyai dampak yang negative bagi masyarakat sekitar dan bagi dirinya sendiri. Berikut Tindakan penanggulangan kenakalan remaja dapat dibagi dalam:

  • Tindakan Preventif

Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan dengan cara berikut:

  • Mengenal dan mengetahui ciri umum dan latar belakang remaja
  • Mencari tau kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para remaja. Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja.
  • Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui:
  • Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapnya
  • Memberikan Pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan malainkan Pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama,budi pekerti dan etiket.
  • Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik.
  • Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar,kadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa keluarga juga mempunyai peran dalam membentuk pribadi seorang remaja. Jadi untuk memulai kebaikan, maka harus mulai dari diri sendiri dan keluarga.

  • Tindakan Represif  
  • Usaha menindak pelangggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan yang melanggar. Dengan adanya sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar sipelaku tersebut jera dan tidak membuat hal yang menyimpang lagi. Maka dari itu,tindak lanjut harus ditegakkan melalui pdana atau hukuman secara langsung tanpa pandang bulu.
  • Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
  • Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggaran remaja itu dengan memberikan Pendidikan lagi. Solusi internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja sebagai berikut:
  • Remaja menyalurkan energi dalam berbagai kegiatan yang mengandung kebaikan, seperti mengikuti event perlombaan, berolahraga,mengikuti webinar,melukis,dan penyaluran hobi.
  • Remaja pandai memilih lingkungan dan teman yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa anak bertemannya dan mengikuti komunitas mana anak harus bergaul.
  • Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh oleh teman sebaya atau komunitas yang diikuti tidak sesuai dengan yang diharapkan.

KESIMPULAN

Kenakalan remaja itu meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut dapat merugikan dirinya sendiri dan orang yang disekitarnya. Segala usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke arah tercapainya dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang sehat jasmani dan rohani,berpribadian kuat, teguh dalam kepercayaan iman yang dimiliki sebagai anggota masyarakat,bangsa dan tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun