Mohon tunggu...
Cindy Elfira
Cindy Elfira Mohon Tunggu... -

Seorang Ibu dan Anesthesiologist\r\n

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kamar Bedah Jantung Hybrid di Negeri Serambi Mekah

12 April 2014   19:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setelah diresmikannya Kamar Bedah Jantung Hybrid/ Perpaduan (Hybrid Cardiac Operating Suite/ HCOS) di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin (RSUZA) oleh Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah pada tanggal 25-2-2014 kemarin, maka sekarang masyarakat dapat menikmati pelayanan jantung terpadu yang lengkap tanpa harus menghabiskan biaya banyak untuk pergi ke Jakarta atau bahkan sampai ke Penang-Malaysia.

Warga Aceh boleh berbangga, karena Kamar Bedah Jantung Hybrid di rumah sakit pemerintah RSUZA ini adalah yang pertama kalinya ada di Indonesia. Di kamar bedah jantung yang menggunakan sistem hybrid ini dapat dilakukan dua tindakan yang saling terintegrasi, yaitu operasi jantung koroner/ bypass, katup, vaskuler dan tindakan diagnostik atau pengobatan noninvasif  lainnya seperti pemasangan ring/ stent/ cincin pada pembuluh darah koroner, penutupan sekat jantung yang bocor, atau tindakan noninvasif jantung lainnya.

Kucuran dana yang tidak sedikit jumlahnya dari pemerintah Aceh untuk membangun kamar bedah jantung hybrid ini, menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan warganya. Diagnosa dini penyakit jantung ditingkatkan dengan menggiatkan sistem rujukan dari seluruh kabupaten di wilayah Aceh. Fasilitas rujukan disiapkan hingga transport pasien dari dan ke RSUZA.

Tenaga kesehatan didalam sistem pelayanan jantung terpadu inipun telah dipersiapkan dengan matang. Tim Kardiologi (dokter spesialis penyakit jantung yang mengerjakan tindakan diagnostik noninvasif , kateterisasi, vaskuler) serta Tim Bedah Jantung (dokter spesialis bedah jantung, anestesi, perfusionis (yang mengoperasikan mesin jantung) serta perawat) dan Tim Perawatan Pascabedah, telah jauh hari dididik dan mengikuti pelatihan di dalam maupun luar negeri. Tim RSUZA ini juga mendapat dukungan penuh dari tim RS. Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Nasional-Harapan Kita, Jakarta.

Dalam bilangan usianya yang masih sangat muda, belum genap 2 bulan, telah beberapa kasus dikerjakan dengan hasil yang baik. Banyak manfaat yang telah diberikan pada warga Aceh. Inovasi- inovasi baru bidang bedah jantung juga telah dilakukan, seperti misalnya teknik pengambilan pembuluh darah vena dengan sistim EVH (Endoscopic Vein Harvesting), sehingga bila dulu pasien mempunyai luka parut yang panjang di kaki, bekas diambil pembuluh darah kaki untuk dibuat graft, sekarang cukup 2-3 luka kecil, ukuran 1-2 cm saja di kaki.

Menjadi pusat layanan jantung yang baru berdiri dengan target memberi layanan jantung terbaik _zero mortalitas dan morbiditas (tanpa kesakitan dan kematian) memang tak mudah. Dengan semangat, kerjasama yang baik dan komitmen seluruh tim  serta dukungan penuh pihak RS dan pemerintah Aceh, tim ini yakin dapat mencapai target dan menjadi pusat layanan jantung hybrid/ perpaduan yang baik di wilayah barat Indonesia. CB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun