Mohon tunggu...
Cindy Carneta
Cindy Carneta Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Psikologi

Saya merupakan seorang Sarjana Psikologi dari Universitas Bina Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Adaptasi dengan Berperilaku Cerdas ialah Kunci Perangi Ketidakpastian di Tengah Pandemi

30 Mei 2020   04:24 Diperbarui: 13 Mei 2022   22:28 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(dok: orbitdigitaldaily.com)

Mari wujudkan perilaku cerdas sebagai proses adaptasi terhadap situasi pandemi. Adaptasi disini merupakan sebuah proses yang mengacu pada kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan informasi dan pengalaman baru.

Melalui adaptasi, kita menjadi tahu dan belajar bahwa lingkungan tempat dimana kaki kita berpijak terus menerus mengalami perubahan (dinamis). Sehingga sangat diperlukannya adopsi perilaku baru yang cerdas untuk memungkinkan kita dalam mengatasi perubahan tersebut.

Salah satu aliran besar dalam Ilmu Psikologi, yakni Fungsionalisme menitikberatkan pada fungsi mental daripada elemen-elemen mental. Fungsi-fungsi psikologis adalah ADAPTASI terhadap lingkungan sebagaimana adaptasi biologis yang telah diungkapkan oleh Darwin. Kemampuan individu untuk berubah sesuai tuntutan dalam hubungannya dengan lingkungan adalah sesuatu yang terpenting.

Ayo bersama-sama kita perangi ketidakpastian ditengah pandemi Covid-19 melalui adaptasi berperilaku cerdas. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kita satu. Kita Indonesia. Kita bisa lawan Covid-19!

Referensi:

  1. Bank Indonesia. (n.d.). Stabilitas Sistem Keuangan. Retrieved from bi.go.id: https://www.bi.go.id/id/ssk/Content/default.aspx
  2. Chappelow, J. (2019, September 29). Law of Supply and Demand. Retrieved from investopedia.com: https://www.investopedia.com/terms/l/law-of-supply-demand.asp
  3. Cherry, K. (2020, May 8). Adaptation for Coping With Change. Retrieved from verywellmind.com: https://www.verywellmind.com/what-is-adaptation-2794815
  4. Kresnoadi. (2018, February 6). Perbedaan Teori Evolusi Darwin dan Lamarck. Retrieved from blog.ruangguru.com: https://blog.ruangguru.com/perbedaan-teori-evolusi-darwin-dan-lamarck
  5. Lusia Kus Anna. (2020, March 26). Tingkat Kecemasan akibat Wabah Virus Corona Meningkat. Retrieved from lifestyle.kompas.com: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/26/112749520/tingkat-kecemasan-akibat-wabah-virus-corona-meningkat
  6. Pranata, Y. H., Wardani, N. D., & Jusup, I. (2016). Hubungan Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial dengan Kecemasan pada Mahasiswa Akhir. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 1903-1910.
  7. Pusat Penelitian Kependudukan. (2020, May 2). Peran Masyarakat Sebagai Ujung Tombak Penanganan COVID-19. Retrieved from kependudukan.lipi.go.id: https://kependudukan.lipi.go.id/id/berita/seputar-kegiatan-ppk/853-peran-masyarakat-sebagai-ujung-tombak-penanganan-covid-19
  8. Roen, F. (2011, September 22). Fungsionalisme. Retrieved from perilakuorganisasi.com: http://perilakuorganisasi.com/teori-filsafat-fungsionalisme.html
  9. Soliha, S. (2015). Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial dan Kecemasan Sosial. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 1-10. https://doi.org/10.14710/interaksi.4.1.1-10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun