Mohon tunggu...
CINDY ARINA SALSABILA
CINDY ARINA SALSABILA Mohon Tunggu... mahasiswa

Hobi aku memasak tapi aku takut gemuk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resume mataf unisa 12 september 2025

12 September 2025   19:31 Diperbarui: 12 September 2025   19:30 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tema: Muhammadiyah Disaster Management Center

Bencana di Indonesia terjadi sebanyak 2.170 kejadian yang disebabkan oleh beberapa jenis bencana, mulai dari gempa bumi, banjir, kebakaran hutan, hingga gunung meletus.
Bencana pada dasarnya adalah kejadian yang tidak siap dihadapi oleh manusia, seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi, dan kejadian ekstrem lainnya. Gunung berapi meletus tidak dianggap sebagai bencana apabila belum ada korban jiwa.

Respon Muhammadiyah terhadap bencana mencapai total 1.541 kejadian di seluruh Indonesia, termasuk respon luar negeri terbanyak pada tahun 2022 dan 2023.
MDMC telah hadir di 38 provinsi di Indonesia.

Kerusakan gempa bumi umumnya disebabkan oleh bangunan yang tidak kokoh.
Bencana sendiri adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat akibat dampak yang ditimbulkan.

Sejarah bencana besar di DIY:

27 Mei 2006 : Gempa bumi
26 Oktober 2010 : Erupsi Gunung Merapi
14 Februari 2014 : Hujan abu beberapa jam
27–28 Oktober 2017 : Cuaca ekstrem yang sangat merusak
15 Maret 2020 : Kasus Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di DIY

Tema : Kesehatan Mental Mahasiswa
(Dr. Kamarudin. M.Psl. Psikolog)

Kesehatan Mental Mahasiswa yaitu
• Stress
• Kecemasan
• Badmood
• Gangguan Identitas Gander
• Brain Rot

•Apa itu Kesehatan Mental?
Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan perilaku yang relatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stres sehari-hari (APA, 2020).
Sehat mental artinya individu terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa.
•CIRI-CIRI SEHAT MENTAL

•EMOSI
-Mampu mengenali emosi diri sendiri.
-Mampu mengendalikan emosi secara adaptif.
-Memiliki empati terhadap orang lain.
-Mampu memotivasi diri sendiri.
Mampu membangun hubungan sosial yang positif.
(Goleman, 2015)

•SOSIAL
-Menunjukkan perilaku prososial: menolong, berbagi, dan peduli.
-Menghargai perbedaan individu.
-Mampu menempatkan kepentingan pribadi sejalan dengan kepentingan kelompok.
(Santrock, 2018)

•CIRI-CIRI SEHAT MENTAL
KOGNITIF
-Kemampuan berpikir kritis (critical thinking).
-Fleksibilitas kognitif (mampu menyesuaikan cara berpikir dengan situasi) = Tidak Over Thinking.
-Kreativitas dalam menghasilkan ide baru.
-Regulasi diri dalam belajar dan mengambil keputusan.
(Santrock, 2018)

•PERILAKU
-Memiliki pola hidup teratur (makan, tidur, olahraga)
-Menunjukkan kebiasaan prososial: menolong dan bekerja sama.
-Menghindari perilaku berisiko: narkoba atau penyalahgunaan zat.
(Papalia & Martorell, 2017)

•Apa itu Stress?
Stress adalah respon fisiologis dan psikologis tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menantang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian.

•STRESOR
Peristiwa yang menyebabkan reaksi stress
•DISTRES
Akibat dari stresor yang tidak menyenangkan dan tidak diharapkan
•EUSTRES
Akibat dari peristiwa positif atau jumlah stres optimal utk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
• PENYEBAB STRES
-Adanya tekanan yang cukup banyak
-Rasa khawatir akan suatu hal
-Ada tanggung jawab yang dianggap berat
Permasalahan pertemanan
•CIRI ORANG STRES
1. Menutupi diri dari lingkungan sekitar
2. Tidak melakukan aktivitas yang biasa dirinya lakukan
3. Menyendiri
4. Mudah marah dan tersinggung
5. Jarang berkumpul dengan teman
•STRATEGI COPING
Problem-Focused Coping
Respon ditujukan untuk mengurangi, memodifikasi, atau menghilangkan sumber stres (misalnya, jika nilai studi rendah - mengurangi jam bermain, merubah strategi studi, dll).

•Emotion-Focused Coping
Respon yang ditujukan untuk mengurangi dampak emosional dari stresor (misalnya, menangis, lari ke agama, angan-angan, humor, alkohol/obat-obatan, seks bebas).
•Ciri – ciri Behavioral (perilaku) kecemasan
a. Perilaku menghindar
b. Perilaku melekat dan dependen
c. Perilaku terguncang
d. Perilaku menghasut
Ciri-ciri Kecemasan
(Nevid, dkk 2005):

1. Kegelisahan, kegugupan
2. Tangan atau anggota tubuh bergetar
3. Banyak berkeringat
4. Telapak tangan berkeringat
5. Pening
6. Mulut / kerongkongan terasa kering
7. Sulit berbicara
8. Sulit bernapas
9. Bernapas pendek
10. Jantung berdebar keras atau berdetak kencang
11. Suara yang bergetar
12. Jari-jari atau anggota tubuh menjadi dingin
13. Leher atau punggung terasa kaku
14. Sensasi seperti tercekik atau tertahan
15. Sakit perut atau mual
16. Sering buang air kecil
17. Wajah terasa memerah
18. Diare
•Gangguan Depresi (Unipolar)
Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai
Ciri-cirinya:
Perubahan kondisi emosi (terpuruk, sedih, muram, penuh air mata, mudah tersinggung dll)
Perubahan dalam motivasi (antisosial, tidak berminat dalam kegiatan menyenangkan, menurun minat seks, gagal merespon pujian atau reward)
Perubahan dalam fungsi kognitif (sulit konsentrasi dan berpikir jernih, negative thinking, perasaan bersalah terus menerus, berpikir kematian atau bunuh diri)
Perubahan dalam motorik atau perilaku (Perubahan BB, berfungsi tidak maksimal di tempat kerja atau sekolah, berbicara lebih pelan dari biasanya,
• Faktor Penyebab Depresi
Kehidupan yang penuh tekanan
Pengalaman trauma
Kurang bisa mengelola stress
Riwayat keluarga
•GANGGUAN BIPOLAR
Gangguan bipolar merupakan gangguan kejiwaan yang menyebabkan perubahan mood, energi, dan tingkat konsentrasi yang tidak biasa, bisa drastis dan mendadak.
Orang dengan gangguan bipolar seperti mengendarai roller coaster, berayun dari ketinggian rasa girang kemudian ke kedalaman depresi tanpa adanya penyebab eksternal.
Memunculkan perilaku beresiko: berhenti kuliah, relasi sosial yang buruk, bunuh diri.
• Jenis Gangguan Identitas Gander
a. Transexsual dan Transgander
b. Homosexsual Lesbian
c. Bisexsual

SOSIALISASI BPJS
•PRODUK KAMI
Dengan kepercayaan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta kami hadirkan Produk
PENDAMPINGAN
Kami melakukan pendampingan kepada seluruh peserta mulai dari pendaftaran sampai penarikan dari setiap kegiatan
PERLINDUNGAN
Kami memastikan setiap peserta kegiatan mendapatkan perlindungan BPJS

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun