(Surakarta, 17 Juli 2020) Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 masih mewabah di Indonesia dan hampir seluruh negara di dunia, telah menewaskan ratusan juta nyawa manusia dari kurun waku akhir 2019 sampai dengan pertengahan tahun 2020.Â
Penularan COVID-19 dari manusia ke manusia lainnya sangatlah cepat, bahkan virus ini dapat bertahan hingga 24 jam ketika menempel pada permukaan benda membuat jumlah kasus positif COVID-19 selalu meningkat setiap harinya. Dampak tersebut tidak menjadi pengecualian bagi kota kecil seperti Surakarta.Â
Bermula dari kasus positif sejumlah 4 kasus, kini tercatat per 17 Juli 2020 telah meningkat sebanyak 100 kasus. Kekhawatiran akan terus bertambahnya jumlah kasus positif COVID-19 membuat walikota Surakarta FX Hadi Rudiatmo mempertegas aturan bagi masyarakat yang masih berkerumun di tempat umum akan dikenakan sanksi berupa penyitaan KTP selama 14 hari dan swab test di tempat.
Melihat permasalahan tersebut, Universitas Sebelas Maret Surakarta mengerahkan ribuan mahasiswanya untuk menjadi relawan tanggap COVID-19 melalui kegiatan KKN UNS COVID-19.Â
Penulis (Berlina Cindy Alvianita, B0417014) turut menjadi bagian dari ribuan mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut, dengan bimbingan Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M. penulis mengabdi pada masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya (Desa Kragilan, Banjarsari). Berbagai kegiatan dilakukan dalam rangka membangun sinergisitas masyarakat Desa Kragilan RT/RW 03/12 melalui berbagai program kerja yang mumpuni.Â
Kegiatan dengan tema "Edukasi dan Pemahaman Masyarakat terhadap COVID-19" dilakukan dalam kurun waktu satu bulan dan berjalan dengan lancar seiring dengan partisipasi masyarakat yang cukup baik.Â
Menggandeng Ketua RT setempat, penulis mengedukasi masyarakat mengenai COVID-19 melalui berbagai cara. Kebijakan physical distancing sama sekali tidak menjadi penghalang untuk tetap memberdayakan masyarakat selama COVID-19, mengombinasikan dengan kemajuan teknologi, edukasi dilakukan dengan cara memasang banner dan sosialiasi daring melalui unggahan-unggahan konten di media sosial dan aplikasi pesan.Â
Kegiatan ditutup dengan mendistribusikan health kit COVID-19 kepada masyarakat sejumlah 50 KK, masyarakat turut bangga dengan program yang dicanangkan oleh kampus terbaik di Surakarta itu.