Upaya inovatif untuk mengatasi keterbatasan media pembelajaran interaktif di MI Darul Muttaqin dilakukan oleh Cindi Febiola, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Nurul Huda, melalui pengenalan media pembelajaran Flip Book kepada siswa kelas 4 pada 9 Agustus 2025. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) individu yang bertujuan memperkenalkan media pembelajaran interaktif untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan tidak monoton.
Program pengenalan media pembelajaran Flip Book ini dilatarbelakangi oleh kondisi di MI Darul Muttaqin, Desa Taman Harjo yang meskipun sudah menerapkan kurikulum merdeka, namun masih menghadapi kendala dalam implementasinya. Salah satu kendala utama adalah tidak adanya guru di sekolah yang menggunakan media pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran sehari-hari. Kondisi ini diperparah dengan keterbatasan alat sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik bagi siswa.
"Saya melihat bahwa sekolah ini sudah siap dengan kurikulum merdeka, tetapi masih memerlukan dukungan dalam hal penggunaan media pembelajaran yang lebih interaktif. Keterbatasan sarana dan prasarana tidak seharusnya menjadi penghalang untuk menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa," ungkap Cindi Febiola.
Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, Cindi menawarkan solusi berupa pengenalan media pembelajaran Flip Book yang dapat dibuat dengan mudah dan biaya yang terjangkau. Media pembelajaran Flip Book dipilih karena sifatnya yang interaktif, mudah dibuat, dan tidak memerlukan teknologi yang rumit sehingga dapat diaplikasikan oleh guru dengan keterbatasan sarana yang ada.
Flip Book merupakan media pembelajaran visual yang dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih mudah melalui gambar dan teks yang disusun secara sistematis. Media ini dirancang agar pembelajaran di kelas tidak monoton dan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar mengajar.Â
Melalui pengenalan media pembelajaran Flip Book ini, diharapkan guru-guru di MI Darul Muttaqin dapat terinspirasi untuk menggunakan media pembelajaran interaktif lainnya dalam proses mengajar. Program ini juga menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan implementasi kurikulum merdeka dengan memanfaatkan media pembelajaran yang lebih variatif dan menarik.
Dalam pelaksanaannya, program pengenalan media pembelajaran Flip Book ini dirancang dalam tiga tahapan yang saling berkesinambungan dan disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas 4 sekolah dasar. Tahapan pertama adalah pengenalan media pembelajaran Flip Book kepada siswa. Pada fase ini, Cindi memperkenalkan konsep dan bentuk fisik dari Flip Book kepada siswa-siswa kelas 4 MI Darul Muttaqin. Flip Book yaitu buku yang dapat dibuka dan ditutup dengan cara yang unik sehingga dapat menampilkan informasi secara bertahap dan interaktif.
Program pengenalan media pembelajaran Flip Book ini dilatarbelakangi oleh kondisi di MI Darul Muttaqin, Desa Taman Harjo yang meskipun sudah menerapkan kurikulum merdeka, namun masih menghadapi kendala dalam implementasinya. Salah satu kendala utama adalah tidak adanya guru di sekolah yang menggunakan media pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran sehari-hari. Kondisi ini diperparah dengan keterbatasan alat sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik bagi siswa.
Kurikulum merdeka yang telah diterapkan di sekolah ini sebenarnya memberikan keleluasaan bagi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan berpusat pada siswa. Namun, tanpa adanya pengenalan dan pemahaman yang baik tentang media pembelajaran interaktif, implementasi kurikulum ini belum dapat berjalan secara optimal. Guru-guru masih cenderung menggunakan metode konvensional yang membuat pembelajaran terkesan monoton dan kurang melibatkan partisipasi aktif siswa.