Mohon tunggu...
cimood cimood
cimood cimood Mohon Tunggu... -

no info.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Putri Indonesia, Perlukah?

8 Oktober 2010   05:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:37 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ajang pemilihan putri indonesia selalu menuai pro dan kontra. Panitia seakan tidak peduli dengan adanya penolakan dari sebagian masyarakat. Tetap saja acara rutin tahunan itu degelar dan menghasilkan seorang Putri Indonesia yang selanjutnya dikirim untuk mengikuti ajang yang lebih besar yaitu Miss Universe. [caption id="attachment_282514" align="alignleft" width="261" caption="Miss Universe 2010, Ximena Mavarrete, source from http://worldshowbiz.info/beauty-contest/miss-universe-2010/ "][/caption] Pertanyaanya, perlukah kita mengadakanya? Ataukah ini semua hanya untuk kepentingan bisnis saja?. Coba kita banding-bandingkan pendapat pro dan kontra secara teliti untuk menyimpulkan perlu tidaknya diadakan. Pendapat Pro :

  • Memamerkan kekayaan kebudayaan Indonesia.
  • Memperkenalkan Indonesia dimata Dunia.
  • Partisipasi dalam pergaulan internasional.
  • Memberdayakan wanita indonesia.
  • Membentuk bisnis di dunia media dan yang terkait.

Pendapat kontra :

  • Tidak sesuai dengan nilai-nilai ketimuran.
  • Eksploitasi wanita indonesia.
  • Menurunkan citra bangsa apabila gagal di dunia internasional.
  • Tidak ada manfaatnya dan cenderung malah sebagai ajang pelecehan wanita.

Terlepas dari benar atau tidaknya pendapat pro dan kontra tadi, seandainya pemilihan Putri Indonesia tidak ada, dan Indonesia tidak mengirim wakil ke ajang pemilihan Miss Universe bisa dipastikan tidak ada yang berdemo untuk menuntut Indonesia mengirimkan wakil ke ajang Miss Universe. Seandainyapun ada dan media tidak mempublikasikannya, tentunya juga tidak berpengaruh apa-apa pada kehidupan sosial di masyarakat. Dapat diartikan bahwa sebenarnya masyarakat tidak peduli, dan menjadi peduli ketika media mempublikasikanya. Bagaimana pendapat anda? Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun